SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pasar Induk Modern Agrobis Puspa Agro yang dibangun pada 2008 ini pernah digadang-gadang sebagai pasar terbesar hasil pertanian di Jawa Timur. Puspa Agro terletak di Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
Namun kondisinya ternyata sungguh memperihatinkan. Dari pantauan bangsaonline.com banyak ruko yang tutup dan dibiarkan tak terawat. Dari sekian ruko hanya bisa dihitung jari yang buka. Itu pun hanya dibuka sekadarnya.
BACA JUGA:
- Pj Gubernur Jatim Bilang Begini saat Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya
- Bahas Pemberlakuan UU HKPD dan Dampaknya di Sektor Pajak, Adhy Karyono Dorong BUMD Tingkatkan PAD
- Pesan Khofifah saat Halal Bihalal dengan 1.600 Guru se-Bakorwil Madiun
- Dinobatkan sebagai Tokoh Pengembangan Industri Halal, Khofifah: Jadi Penguat dan Penyemangat
"Saya menyewa ruko di sini sudah setahun ini mas. Sepi, ya gini ini mas. Tapi sepi gak sepi ya kita bayar setiap bulannya mas," ujar Bu Ani dan Pak Iksan, penjual warung nasi kepada bangsaonline.com, Rabu (12/8/2020).
Kondisi memprihatinkan ini diperparah minimnya lampu penerangan jalan. Belum lagi rumput ilalang yang tumbuh liar dan tak terawat. Begitu juga sampah bekas kardus botol berserakan. Ditambah lapak pedagang liar yang meletakkan rombong disembarang tempat, menambah kesemrawutan pemandangan area Puspa Agro.
(Ilalang tumbuh liar di beberapa tempat di lingkungan Pasar Induk Modern Agrobis Puspa Agro di Jalan Raya Sawunggaling No. 177 - 183, Jemundo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Foto ini diambil hari ini, Rabu (12/8/2020). foto: nanang farchrurrozi/ bangsaonline.com)
"Entah pengelolaannya ini bagaimana mas. Kalau malam selepas isya' banyak yang duduk-duduk berpasangan-pasangan, pacaran di tempat gelap. Ya maksiat gitu lo," cerita Bu Ani diiyakan suaminya yang duduk di sampingnya.