Sebelum Kembali ke Pondok Pesantren, 99 Santri Sidogiri di-Rapid Test

Sebelum Kembali ke Pondok Pesantren, 99 Santri Sidogiri di-Rapid Test Salah seorang santri saat diambil sampel darahnya untuk keperluan rapid test.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di dunia pesantren, Pemkab Pamekasan melalui Dinas Kesehatan menggelar rapid test terhadap 99 santri Pondok Pesantren (PP) Sidogiri.

Rapid test dilakukan saat para santri akan diberangkatkan oleh bupati, di depan Mandhapa Agung Ronggosukowati. Rabu (1/7/2020).

Menurut dr. Nanang Suyanto, Kabid Pengendalian dan Pencegahaan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, hasil rapid test para santri seluruhnya nonreaktifNanang.

"Seandainya nanti ditemukan yang reaktif, mungkin akan ditunda dulu keberangkatannya karena harus dilanjutkan dengan pemeriksaan swab untuk memastikan santri yang reaktif ini apakah positif Covid-19 apa tidak," jelas mantan Kepala Puskesmas Teja tersebut.

Meski demikian, dr. Nanang berharap para santri PP Sidogiri tetap menerapkan protokol kesehatan, dengan memakai masker, dan sering cuci tangan pakai sabun. "Ini diharapkan menjadi perilaku sehari-hari, tidak hanya pada saat karena adanya imbauan protokol kesehatan, karena itu bisa mencegah penularan penyakit-penyakit yang lain," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Alumni Santri Sidogiri, K.H. Muhammad Idris mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pamekasan yang telah memfasilitasi keberangkatan para santri PP Sidogiri.

"Keberangkatan seluruh santri PP Sidogiri dibagi tiga tahap, tanggal 1 Juli 2020 ada 99 santri aliyah, pada tanggal 12 juli 2020 ada sekitar 150 santri, dan tanggal 25 juli 2020 sekitar 200 santri yang akan kembali ke pondok pesantren," jelasnya. (yen/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO