GRESIK,BANGSAONLINE.com - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Pemuda Nusantara (Genpatra) mengadukan layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta ke DPRD Gresik.
Langkah ini ditempuh lantaran layanan PDAM banyak dikeluhkan pelanggan. Mulai air yang tak mengalir sementara pembayaran tetap jalan, hingga pipa yang sering bocor.
BACA JUGA:
- Ditolak Warga, Anggota DPRD Gresik Minta Dewan Kebudayaan Kaji Thok-Thok Budaya Bawean apa Bukan
- Air PDAM Gresik Tak Mengalir, Fajar: YLBH FT Siap Dampingi Pelanggan Gugat Perdata
- Syahrul Munir Siap Maju Pilkada Gresik 2024
- Geliatkan Sektor Wisata, Begini Saran Pimpinan DPRD Gresik dan Caleg Terpilih DPR RI
Aduan ini kemudian direspons Komisi II (bidang keuangan dan perekonomian) dengan mengundang perwakilan LSM Genpatra dan jajaran direksi PDAM Giri Tirta untuk hearing (dengar pendapat), Selasa (2/6) kemarin. Sayang, pihak manajemen PDAM Giri Tirta tak ada yang hadir.
"Kami sangat kecewa dengan jajajaran manajemen PDAM Giri Tirta yang tak hadir di hearing Komisi II untuk menindaklanjuti pengaduhan Genpatra," ujar Jubir LSM Genpatra Jhon Oi, mendampingi Ketua Ali Candi kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (3/6).
Jhon Oi menyatakan, tak hadirnya manajemen PDAM Giri Tirta membuktikan tak ada niat baik untuk memperbaiki layanan dalam penyediaan air kepada masyarakat.
"Masa sekelas undangan rapat kerja DPRD yang ditujukan pihak PDAM, tidak satu pun manajemen atau perwakilan yang hadir," cetusnya.