Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag*
17. Wataraa alsysyamsa idzaa thala’at tazaawaru ‘an kahfihim dzaata alyamiini wa-idzaa gharabat taqridhuhum dzaata alsysyimaali wahum fii fajwatin minhu dzaalika min aayaati allaahi man yahdi allaahu fahuwa almuhtadi waman yudhlil falan tajida lahu waliyyan mursyidaan
BACA JUGA:
- Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Abu Bakar R.A., Khalifah yang Rela Habiskan Hartanya untuk Sedekah
- Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Momen Nabi Musa Berkata Lembut dan Keras kepada Fir'aun
- Tafsir Al-Anbiya 48-50: Fir'aun Ngaku Tuhan, Tapi Tak Mampu Melawan Ajalnya Sendiri
- Tafsir Al-Anbiya' 41-43: Arnoud Van Doorn, Petinggi Partai Anti-Islam yang Justru Mualaf
Dan engkau akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan apabila matahari itu terbenam, menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas di dalam (gua) itu. Itulah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa disesatkan-Nya, maka engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
18. Watahsabuhum ayqaatsan wahum ruquudun wanuqallibuhum dzaata alyamiini wadzaata alsysyimaali wakalbuhum baasithun dziraa’ayhi bialwashiidi lawi iththhala’ta ‘alayhim lawallayta minhum firaaran walamuli/ta minhum ru’baan
Dan engkau mengira mereka itu tidak tidur, padahal mereka tidur; dan Kami bolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka membentangkan kedua lengannya di depan pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentu kamu akan berpaling melarikan (diri) dari mereka dan pasti kamu akan dipenuhi rasa takut terhadap mereka.
TAFSIR AKTUAL
Pada ayat ini Allah SWT menerangkan kondisi ashabul kahfi yang lari dan bersembunyi di dalam goa. Dengan iradah-Nya, mereka ditidurkan di dalamnya. Ringkasnya, goa itu sangat luas dan nyaman, dengan ventilasi yang cukup, sehingga angin bertiup dengan oksigen sangat sehat. Sejuk dan tidak ada sinar matahari yang bisa menembus ke dalam. Baik kala terbit di pagi hari, maupun ketika condong ke arah barat pada sore hari.
Mereka tidur pulas seperti dalam ruang ber-A.C. tanpa ada gangguan apapun. Matahari pun didesain tak mengusik lelap tidurnya. Semua itu adalah servis Tuhan buat hamba-Nya yang kuat iman. Tuhan telah membuktikan janji-Nya sendiri dengan menjaga penyembah-Nya yang dizalimi. "dzalik min ayat Allah ". Ayat 17 ini memperkuat keimanan kita, di mana alam juga mengerti terhadap kebutuhan hamba Allah yang patuh.