Bupati Tuban, H Fathul Huda.
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sejauh ini, kepemimpinan Gubernur Jawa Timur Khofifah dinilai sangat sukses. Baik dari sisi inovasi, sosial, maupun gebrakan lainnya.
Selama setahun ini sejak dipimpin Khofifah, Jawa Timur juga kondusif. Terbukti, selama ini tidak ada gejolak atau gesekan yang begitu dahsyat. Bahkan, masyarakat Jawa Timur di bawah kendali Khofifah tampak "adem ayem" dan tenteram.
BACA JUGA:
- Jenazah Kiai Roziqi Disalatkan di Masjid Akbar, Khofifah 3 Kali Minta Kesaksian Jemaah
- Masjid Tertua di China Tak Ditempati Salat, Kenapa? Laporan M Mas'ud Adnan dari Tiongkok (3)
- CEO BANGSAONLINE Dicegat Pramugari dan Petugas Imigrasi di Bandara Fuzhou, Laporan dari Tiongkok
- Sempatkan Beli Takjil pada Penjual Makanan Sepi Pembeli, Taushiah Kiai Afif ini Direspon Khofifah
"Alhamdulillah selama dipimpin beliau, Jawa Timur sangat bagus, kondusif, merangkul semuanya. Selain itu, beliau juga inovatif serta energik," ujar Bupati Tuban, H Fathul Huda, kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (13/2).
Program yang dinilai Bupati Huda paling inovatif dan saat ini disinergikan dengan program pemkab yakni One Pesantren One Product (OPOP). Program tersebut menjadi upaya Pemprov Jatim untuk memberdayakan pesantren.
"Semoga program itu memberikan manfaat bagi pesantren dan masyarakat di Jawa Timur," harap bupati lulusan IAIN Sunan Ampel Surabaya yang kini berganti menjadi UINSA Surabaya.
Terkait adanya program OPOP di Jatim itu, Pemkab Tuban langsung bersinergi dengan menaikkan bisaroh bagi guru TPQ. Selain itu, memberikan insentif bagi guru TK/RA dan hufadz, serta guru yang tidak termasuk Non PNS maupun GTT. Tidak hanya itu, telah diserahkan hibah kepada 400 TPQ dan Ponpes.
"Melalui program One Pesantren One Product itu semoga dapat mendukung upaya Pemprov Jatim dalam menyejahterakan masyarakat, termasuk kalangan pesantren," harap Bupati Huda. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
