PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Sungguh nahas nasib Mohammad Fakih warga Dusun Mondung, Desa Dasuk, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Dia harus meregang nyawa di sawahnya setelah tersengat aliran listrik, Kamis (02/01/2020).
Kejadian bermula ketika korban akan memperbaiki kabel pompa air yang berada di belakang rumahnya. Bahkan demi keamanan, korban sudah mencabut colokan yang berada di rumahnya.
BACA JUGA:
- Diduga Palsukan Sertifikat Tanah, Oknum Kejari dan BPN dilaporkan ke Pengadilan Negeri Pamekasan
- Disdik Sumenep Segera Terapkan Sistem Zonasi di PPDB Jenjang SD Sederajat
- Sayembara Cipta Maskot dan Jingle pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Tahun 2024
- 20 Siswa SD di Pamekasan Alami Keracunan Massal
Namun, saat korban sedang memperbaiki kabel, anak korban Nur Aini memasang kembali colokan yang sudah dilepas. Mohammad Fakih pun langsung tersengat listrik. Ia ditemukan meninggal oleh Murtafiah (istrinya) dalam keadaan lemas terkapar di sawah belakang rumahnya sekitar pukul 05.45 WIB.
Korban sempat dibawa ke RSUD dr. Martodirjo Pamekasan, namun tak dapat diselamatkan.
Kejadian tersebut dibenarkan Kapolsek Pademawu AKP Suryono. "Di waktu yang bersamaan tiba-tiba terdengar suara teriakan 'Allah' yang cukup lantang dari belakang rumah korban," kata AKP Suryono. Jum'at (03/01/20) pagi.
"Istri korban mendengar teriakan itu, lalu langsung melihat ke belakang rumahnya. Ternyata benar suaminya sudah terkapar kena setrum," sambung dia.