GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Desa (Kades) Sidowungu Kecamatan Menganti, M. Sukoiri terus berupaya menggaet dukungan massa jelang Pilbup Gresik 2020. Salah satunya, ia blusukan ke sejumlah pesantren, seperti yang dilakukan pada Jumat (8/11).
Ia menghadiri acara pelatihan kepemimpinan dasar (PKD) di pondok pesantren (Ponpes) Darul Ikhsan, Menganti. Pada kesempatan ini, Sukoiri yang dikenal sebagai kades dermawan ini banyak memberikan motivasi kepada para santri dan ratusan tamu undangan.
BACA JUGA:
- Hadiri Halal Bihalal AKD, Bupati Gresik Minta Kades Netral di Pilkada 2024
- Deklarasi 330 Kades Gabung Relawan Jawi Wetan Projo, Bawaslu Gresik Periksa 5 Orang, 1 Menyusul
- Jelang Pilpres 2024, Muncul Istilah Selamatkan Diri Masing-Masing di Kalangan Kades Gresik
- Apresiasi Kepemimpinan Jokowi, 330 Kades di Gresik Deklarasi Gabung Relawan Jawi Wetan
"Sebagai warga nahdliyin, santri harus paham betul ajaran-ajaran yang ada diajarkan oleh para pendiri NU. Sehingga, kelak kalau sudah lulus dan keluar dari pesantren, para santri bisa mengamalkan ajaran ahlusunnah wal jamaah (Aswaja)," tutur pria yang mendaftar sebagai bacabup ke sejumlah partai ini.
"Harapan saya para peserta PKD bisa mengembangkan dan mengamalkan Aswaja dari sekecil apapun kegiatan yang kita lakukan di masyarakat. Dengan demikian, setelah selesai PKD bisa mengadakan kegiatan-kegiatan mengatas namakan NU," katanya.
Menurut Sukoiri, saat ini banyak generasi NU yang tak paham NU. Sebab, mereka kurang mendapatkan pendidikan ke-NU-an, baik di sekolah maupun di kalangan keluarga.
"Padahal, orangtua mereka adalah NU. Sehingga, anak tersebut awam akan pemahaman soal Aswaja. Makanya, kegiatan PKD ini sangat tepat untuk digalakkan dalam lembaga pendidikan," pungkasnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News