SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kejuaraan Bulutangkis Antar Media (KBAM), bukanlah ajang eksploitasi media yang dilakukan oleh Bakti Olahraga Djarum Fondation.
"Eksploitasi itu kan konotasinya kan negatif," ujarnya Ivana Lie dari Bakti Olahraga Djarum Fondation di sela-sela konferensi pers Kejuaraan Bulutangkis Antar Media 2019 di GOR Sudiarman, Selasa (2/10/2019).
BACA JUGA:
- Kofifah Serahkan Buku Konsep 'Jalan Pendidikan Menuju Indonesia Maju 2034' pada Kadisdik Jatim
- Berlangsung Meriah, Pj Gubernur Jatim Berangkatkan Peserta SOMA Nite Run di Kota Mojokerto
- Smartfren Catat Peningkatan Akses Internet Selama Ramadhan hingga Musim Mudik
- May Day Situbondo, Ini 5 Tuntutan Buruh yang Anggap Pemkab Tak Efektif
Menurut mantan pebulutangkis dunia itu, event KBAM lebih merupakan ajang yang mengajak wartawan itu hidup lebih sehat, lebih produktif, menjadikan event ini ajang silaturrahmi. "Di samping itu, event ini lebih merupakan ajang untuk melepas lelah di tengah kesibukan rutin dari para awak media yang menggemari olahraga bulutangkis," papar Ivana Lie.
Dalam event ini, sebanyak 21 tim akan berebut menjadi juara dalam ajang KBAM 2019 zona Timur, yang berlangsung di GOR Sudiarman Surabaya, Rabu, 2 Oktober hingga Kamis 3 Oktober 2019 lusa.
"Dari tahun ke tahun, animo peserta sangat besar. Tahun ini ada 21 tim yang akan ikut ambil bagian," kata ketua panitia pelaksana KBAM 2019 Wilayah Timur, Sidiq Prasetyo yang ditemui di GOR Sudirman, kemarin.
Kejuaraan ini akan berlangsung ketat. Sebab, ungkap Sidiq, semua tim sudah melakukan persiapan dengan baik. Ke-21 tim tersebut, yakni MNC TV A, MNC TV B, TVRI Surabaya, Metro TV, SBO TV, Trans Corp A.