Demo Gantung Bra, Ibu-Ibu Tuntut Jokowi Dipenjara

Demo Gantung Bra, Ibu-Ibu Tuntut Jokowi Dipenjara Berbagai pakaian "daleman" seperti bra (kutang) dan sebagainya dijadikan alat peraga demo. Foto: kompas.com

JAKARTA(BangsaOnline) Belasan perempuan paruh baya yang tergabung dalam komunitas Progress 1998 beraksi di depan gedung Kejaksaan Agung RI, Jalan Sultan Hasanuddin No 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2014).

Mereka menuntut Kejagung untuk menangkap Gubernur DKI Joko Widodo terkait kasus korupsi pengadaan bus transjakarta berkarat. Dengan berpakaian serba hitam dan berpayung hitam, di bawah terik matahari, para ibu menggantungkan bra di pagar kantor Kejagung.

Mereka juga menggantungkan pakaian dalam di payung masing-masing. Beraneka macam warna, model, dan ukuran tergantung di pagar Kejagung yang menghadap ke arah terminal Blok M.
"Seragam yang mereka (jaksa) pakai itu uang rakyat, tetapi mereka malah melindungi dan kasusnya hanya sampai ke kepala dinas. Kalau kayak gitu, mending pakai BH saja," kata juru bicara aksi Ahmad Hasni di tengah-tengah aksi. Hasni menuturkan bahwa pakaian dalam tersebut sama dengan jumlah ibu yang mengikuti aksi ini. Selain belasan ibu, ada beberapa pria, anggota Progress 1998, juga yang ikut dalam demo ini.
"Kejagung melindungi . Bapak biarkan dan antek-anteknya makan uang. Kami menghendaki masuk penjara. Tidak ada tebang pilih," kata seorang ibu dalam orasinya.

Sumber: kompas.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Presiden Jokowi Unboxing Sirkuit Mandalika, Ini Motor yang Dipakai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO