PACITAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah mendadak membatalkan menaikan harga premium menjadi Rp 7.000 per liter. Hal itu dibenarkan Setyawan, pemilik SPBU terbesar di Pacitan, setelah mendapatkan informasi pasti dari pihak Pertamina.
"Pemerintah akhirnya membatalkan rencana kenaikan premium. Sehingga saat ini harga premium masih tetap di Rp 6.550 per liter," ujarnya, Rabu (10/10) sore.
BACA JUGA:
- INKA Group Kembali Ekspor 105 Unit CFT Wagon dan 11 Trainset Generasi Terbaru ke New Zealand
- Diboikot Umat Islam karena Bantu Tentara Israel, McDonald's Rugi Besar
- SIG Gelar Pasar Murah dan Salurkan 6.000 Paket Sembako di Area Operasi
- InfoEkonomi.ID Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024
Iwan, begitu pengusaha migas asal Madiun ini karib disapa mengatakan, awalnya memang akan ada kenaikan harga BBM bersubsidi jenis premium tersebut. Namun setelah dilakukan konfirmasi dengan Pertamina, rencana tersebut dibatalkan.
"Pemerintah masih menunggu perhitungan dari pihak Pertamina untuk menaikkan harga premium," tegasnya. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News