GRESIK, BANGSAONLINE.com - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerbang Gresik (GG) terus mencari terobosan untuk menjadikan desa-desa di Kabupaten Gresik menjadi mandiri.
Kali ini dengan mengadakan Diskusi Interaktif Gerakan Desa Mandiri Gresik 2021 bersama kepala desa di Hotel Pesona, Jalan Panglima Sudirman No. 1 Gresik, Minggu (16/9/2018). Turut hadir Tim Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ponggok, Klaten, Jawa Tengah dan tim profil desa dan kelurahan (Prodeskel) Banyuwangi.
BACA JUGA:
- Info BMKG Minggu 2 Juni 2024: Wilayah di Jatim ini Akan Diguyur Hujan Sedang hingga Petir
- Imbauan BMKG: Beberapa Wilayah Jatim Bakal Diguyur Hujan Ringan dan Panas Terik, Bagaimana Surabaya?
- Stadion Gelora Joko Samudro Gresik Direnovasi Standar FIFA
- BMKG: Sebagian Wilayah Jatim Bakal Diguyur Hujan Lokal hingga Sore Hari ini
Pembina LSM GG, Nur Qolib menyatakan, diskusi interaktif yang melibatkan 70 kepala desa (kades) ini dilakukan untuk membantu pengembangan dan kemandirian desa. Program LSM GG, lanjutnya, telah mendapatkan dukungan dari pemerintah Kabupaten Gresik. Dalam 5 program prioritas tahun 2019, program kemandirian desa jadi salah satunya.
"Makanya, LSM GG terus menggugah dan mensupport desa-desa untuk membangun desanya menjadi mandiri," paparnya.
Dikatakan Qolib, LSM GG intens turba ke desa-desa untuk lakukan diskusi dengan kepala desa. Hasilnya, banyak persoalan yang terjadi. "Namun persoalan tersebut tak bisa diselesaikan GG sendiri. Butuh keterlibatan semua pihak, khususnya pemangku kebijakan pemerintah," terangnya.
Qolib menjelaskan, fokus LSM GG dalam program ini memang desa. Sebab, dari 1,3 juta jiwa masyarakat di Kabupaten Gresik, 1,2 juta di desa. Sedangkan sisanya 100 ribu berada di kota.
"GG telah mendatangi 100 desa untuk mensupport agar menjadi Desa Mandiri. Ke depannya akan terus kami lakukan sehingga semua desa di Kabupaten Gresik mandiri," jelasnya.
Sedangkan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memotivasi desa menjadi mandiri adalah dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki dan memperbaiki pelayanan cepat di pemerintahan desa (Pemdes).