KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Cawagub Jatim nomor urut 1, Emil Elestianto Dardak terus menguatkan suaranya di daerah Mataraman. Meski unggul dalam berbagi survei, suami Arumi Bachsin ini semakin intensif menyosialisasikan program-programnya di wilayah selatan Jatim ini.
Demi mewujudkan itu, Minggu (10/06/2018) doktor termuda lulusan Jepang ini melakukan kondolidasi bersama relawan PAN dan Basuki Babussalam, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur di Rumah Aspirasi, Badas, Kabupaten Kediri.
BACA JUGA:
- Susul Golkar, PPP Serahkan Rekom ke Khofifah dan Emil Dardak
- Resmi Terima SK dari Partai Golkar, Khofifah-Emil Mohon Doa Lanjutkan Jatim Cettar Jilid Dua
- Kenapa Khofifah Pilih Gandeng Emil dalam Pilgub 2024? Ini Bocoran dari Kiai Asep
- Pastikan Maju Kembali di Pilkada 2024, Khofifah Dapat Dukungan dari LDII
Ratusan kader PAN se Kediri Raya ini berkumpul dan disiapkan untuk mengamankan suara pasangan calon nomor 1 tersebut. Gerakan pemenangan dari kader PAN akan menjadi amunisi tambahan untuk Khofifah-Emil di daerah Mataraman khususnya Kediri Raya.
"Ini adalah pertemuan internal partai menjelang lebaran sekaligus menjaga suara, dimana diberbagai survei Khofifah-Emil sudah unggul. Khusus di Kabupaten Kediri kita akan pertebal kemenangan itu," ujar Basuki Babussalam, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.
Basuki menambahkan bahwa dirinya sudah membuat lapis kemenangan di tingkat TPS. Relawan-relawan ini sudah melakukan pelatihan dan pembekalan untuk menjaga kemenangan Khofifah-Emil. Bahkan dirinya sangat yakin kemenangan Khofifah-Emil lebih tebal lagi.
Sementara itu Emil Dardak menuturkan bahwa kehadirannya di acara konsolidasi ini untuk memastikan bahwa seluruh elemen benar-benar solid bergerak menjelang hari pencoblosan. Momen berkumpul keluarga dalam hari raya Idul Fitri diharapkan semakin membuat seluruh elemen lebih masiv lagi untuk bersilaturahmi mengajak masyarakat ikut serta untuk memenangkan Khofifah-Emil.
"Ada harapan dari barisan PAN yang memang kuat di Kediri agar saya menyapa dan hadir langsung. Apalagi saya juga saya sangat dekat dengan Kediri, bukan karena kakek buyut saya di makamkan di Kediri namun saya telah berjuang bersama Kediri untuk memajukan kawasan Mataraman," pungkas Bupati Trenggalek non aktif ini. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News