KH. Muhtam Muchtar, Dewan Syuro DPC PKB Sumenep. Foto: DIDI R/BANGSAONLINE
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Soliditas koalisi partai pendukung Gus Ipul-Puti Soekarno ternyata tidak bulat. Terbukti, tidak seluruh pengurus partai yang merupakan anggota koalisi paslon pendukung Gus Ipul-Mbak Puti bergerak memenangkan pasangan calon nomor urut dua.
Contohnya, KH. Muhtam Muchtar, Dewan Syuro DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sumenep lebih memilih mendukung Khofifah-Emil ketimbang ketimbang Gus Ipul-Mbak Puti yang direkom DPP PKB.
KH. Muhtam mengakui rekomendasi DPP PKB untuk Pilgub Jatim memang mengusung paslon Gus Ipul-Puti, tetapi dirinya secara pribadi lebih memilih mendukung Khofifah-Emil.
"Karena Khofifah dan Mas Emil sama-sama berasal dari NU. Saya pribadi lebih mendukung Khofifah di Pilgub Jatim," ungkap KH. Muhtam, Selasa (1/5).
Salah satu pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep itu mengaku bukti dirinya memberikan dukungan ke paslon nomor urut 1 tersebut yaitu keterlibatannya dirinya dengan pengumpulan tanda tangan ulama dan masyarakat Jatim ke Presiden Jokowi agar Khofifah yang saat itu Mensos diizinkan maju di Pilgub Jatim.
"Saya dapat 1000 tanda tangan se-Sumenep agar Presiden mengizinkan bu Khofifah maju di Pilgub. Tak hanya itu juga saya masuk tim sembilan dari tim bu Khofifah," sambungnya.
Tokoh PKB di Kabupaten Sumenep ini mengaku tak takut akan sanksi partai yang akan diberikan partai karena tak sejalan dengan keputusan DPP yang mengusung Gus Ipul-Puti.
"Saya sudah memberi tahu Ketua Dewan Syuro PKB dan Ketua Dewan Tanfidz PKB kalau saya pilih Khofifah di Pilgub Jatim," terangnya.
Soal sumbangsih dukungan dirinya untuk paslon nomor urut 1 ini, KH. Muhtam mengaku kalau banyak kader PKB di daerah khususnya di Sumenep mengikuti jejaknya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
