Imbas Proyek Jalan Tol, Pajak Mineral Bukan Logam Diproyeksikan Naik

Imbas Proyek Jalan Tol, Pajak Mineral Bukan Logam Diproyeksikan Naik Tol Gempas Seksi II.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pasuruan dari sektor pajak mineral bukan logam pada tahun 2018 diproyeksikan akan mengalami kenaikan. Hal tersebut seiring dengan berjalannya pembangunan proyek nasional jalan Tol Pandaan-Malang dan Pasuruan-Probolinggo.

Dari data yang dimiliki Bangsaonline.com menyebutkan pihak Pemkab Pasuruan menargetkan pendapatan pajak dari sektor mineral bukan logam pada tahun ini sebesar Rp 14.5 miliar rupiah, sementara realisasi pada tahun 2017 (setelah perubahan APBD) melonjak naik menjadi Rp 16,44 miliar.

Menurut keterangan Kepala BKD Kabupaten Pasuruan Drs Luly Noermandiono M.Si, bahwa lonjakan ini terjadi seiring dengan berjalannya pembangunan tol di Kabupaten Pasuruan. Saat ini saja, realisasi target sebesar Rp 14.5 miliar sudah tercapai Rp Rp 5,8 miliar rupiah di triwulan I.

“Kita proyeksikan pendapatannya pajak meneral bukan logam akan mengalami peningkatan dari taerget yang dipatok tahun ini,“ jelasnya.

Terpisah, sekretaris Komisi II DPRD Pasuruan Muhammad Zaeni meminta kepada pihak Pemkab dalam hal ini BKD untuk memaksimalkan pengawas di lapangan, utamanya aktivitas kegiatan perusahaan pertambangan yang selama ini menjadi mitra proyek jalan tol.

”ini berkaitan dengan pajak dari aktivitas explorasi galian C, pasalnya permintaan tanah uruk mangalami peningkatan yang cukup tinggi,“ jelasnya.

Politikus PKS ini mendesak BKD yang membawahi beberapa masing-masing UPT pendapatan untuk melakukan pemantauan secara ketat. Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya indikasi perusahaan tambang yang tidak disiplin membarikan laporan data aktivitas pengambilan tanah galian C. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO