GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik beserta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik mendapatkan pendampingan dan sosialisasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara berbasis elektronik (e-LHKPN) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, di Surabaya, Selasa (6/8/2018).
KPK memperkenalkan aplikasi LHKPN berbasis elektronik kepada seluruh pejabat Pemkab Gresik serta anggota DPRD. Hal ini sebagai tindaklanjut Peraturan KPK Nomor 7 tahun 2016, tentang tatacara pendaftaran, pengumuman dan pemeriksaan LHKPN.
BACA JUGA:
- Rekom Mendagri Turun, Hari ini Bupati Gresik Lantik Ulang 143 Pejabat
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Bupati dan Wabup Gresik Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Sopir Angkutan Umum
- Pemkab Gresik Tegaskan Tak Beri Pendampingan Hukum untuk Tersangka Korupsi Hibah UMKM
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto saat membuka sosialisasi tersebut mengaku sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh KPK. Pasalnya, hal ini demi terwujudnya penyelenggaraan negara yang taat terhadap aturan, sekaligus pencegahan terhadap korupsi.
“Kegiatan ini sangat bagus untuk diselenggarakan agar terwujud penyelenggaraan negara yang mentaati aturan hukum yang ada serta menghindari perbuatan korupsi kolusi dan nepotisme (KKN),” ujarnya.
Dia mengakui, pelaporan LHKPN kini sangatlah mudah dengan adanya aplikasi e-LHKPN. “Dengan mengisi dan melaporkan harta kekayaan kepada KPK, maka secara langsung sudah ikut mencegah terjadinya pelanggaran hukum yakni KKN maupun gratifikasi,” jelasnya.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Gresik berkomitmen mengawal LHKPN demi terwujudnya pencegahan dan pemberantasan terhadap korupsi di lingkungan Pemkab Gresik. Selain itu, juga sebagai penyedia sarana kontrol masyarakat dan uji integritas penyelenggara negara.