MALANG, BANGSAONLINE.com - Sejak ditetapkannya masa kampanye oleh KPU mulai hari ini (Kamis, 15/2), calon gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memanfaatkannya dengan bertandang ke sejumlah lokasi di Malang dan Blitar.
Salah satunya di pabrik rokok Toppas di Karang Ploso, Malang. Pabrik di kota apel tersebut memiliki ribuan buruh pabrik yang sudah bekerja selama puluhan tahun.
BACA JUGA:
- Catwalk Guru Meriahkan Halal Bihalal Puncak Hardiknas 2024 Kota Pasuruan
- Pemkot Pasuruan Beri Pembinaan untuk Petugas Pemulasaraan Jenazah
- Pengelolaan Keuangan Daerah Akuntabel dan Transparan, Pemkot Pasuruan Raih WTP 4 Kali Beruntun
- Komitmen Berantas Korupsi, Pemkot Pasuruan Laksanakan Penandatanganan Pakta Integritas
Kedatangan Gus Ipul mendapat sambutan luar biasa dari para buruh yang hampir semuanya perempuan tersebut. Ketua PBNU itu mengatakan bahwa industri Jawa Timur saat ini sudah sangat maju berkat kontribusi sejumlah sektor. Salah satunya adalah produk olahan.
“Ada dua produk olahan yang mendominasi. Pertama, olahan makanan dan minuman. Kedua, industri tembakau,” katanya lantas disambut tepuk tangan para buruh.
Gus Ipul mengatakan, Jawa Timur termasuk salah satu produsen utama tembakau nasional. Bahkan, 55 persen produksi nasional tembakau ditopang Jawa Timur. “Sebanyak 2,6 juta tenaga kerja terserap di industri ini dari hulu ke hilir,” katanya.
Karena itu, kata Gus Ipul, industri unggulan Jawa Timur tersebut harus terus dikembangkan. Para buruh yang selama ini mendedikasikan diri untuk kemajuan produksi olahan tembakau harus ditingkatkan kesejahteraannya. Sebab, kontributor penting mengapa performa industri olahan tembakau Jawa Timur menjadi primadona.
“Pasar tembakau akan terus kita tingkatkan. Kalau pasarnya meningkat, buruhnya akan semakin sejahtera,” katanya.
Dalam kesempatan ini, ribuan buruh rokok sempat mendoakan Gus Ipul-Puti agar selalu diberi kesehatan dan bisa memenangkan Pilkada dan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News