BLITAR, BANGSAONLINE.com - Dua rumah warga di RT 01 RW 02 Dusun Barurejo, Desa Krisik, Kecamatan Gandusari rusak parah akibat tanah longsor. Dinding rumah jebol dan material longsor setinggi 1 meter terlihat menimbun rumah.
Puluhan personil kepolisian Polres Blitar serta anggota TNI membantu membersihkan sisa material longsor yang menimbun rumah Hadi Sumayar dan Panggih Jumat (8/12). Material longsor dari tebing setinggi 15 meter menghantam rumah kedua warga tersebut setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut sejak Rabu (6/12) malam.
BACA JUGA:
- Dua Desa di Blitar Diterjang Longsor, Rusak Rumah Warga Hingga Menutup Akses Jalan
- Warga Ponorogo Meninggal Tertimbun Longsor di Lokasi Tambang Pasir Kali Putih Blitar
- Tanah Longsor di Kabupaten Blitar Sebabkan Bangunan Mushola Rusak Parah
- Tanah Longsor Terjadi di Dekat Jalan Penghubung Antar Dusun di Kabupaten Blitar
Puluhan personil kepolisian dan TNI sempat kesulitan saat membantu warga membersihkan sisa material longsor, karena medan yang cukup berat serta tanah yang masih labil.
Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya mengatakan, berdasarkan laporan yang masuk, ada sebanyak 10 titik longsor yang merusak sembilan rumah warga.
"Berdasarkan laporan ada 10 titik yang terkena longsor. Salah satunya cukup parah sehingga kami menerjunkan personil untuk membantu membersihkan sisa material longsoran yang menimpa rumah warga," ungkap AKBP Slamet Waloya, Jumat (8/12).
Ia mengimbau agar warga mewaspadai longsor saat hujan deras. Ia pun menyarankan warga yang tinggal di bawah tebing agar mengungsi ke tempat lain yang lebih aman apabila turun hujan deras.
Di Kecamatan Gandusari ada lima desa yang rawan longsor, karena daerahnya memang berada di bawah tebing lereng gunung Kelud. Lima desa tersebut adalah Ngaringan, Gadungan, Tulungrejo, Semen, dan Krisik.
"Untuk warga yang tinggal di wilayah yang rawan longsor agar berhati-hati dan mewaspadai kemungkinan longsor. Jika hujan deras lebih baik mengungsi dulu ke tempat lain yang lebih aman," pungkasnya. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News