KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 300 komunitas di Kota Kediri melakukan aksi memungut sampah di Kawasan Goa Selomangleng, Minggu (8/10). Aksi bersih-bersih itu merupakan bukti kecintaan dan kepedulian masyarakat Kediri terhadap lingkungan.
Wakil Wali Kota Kediri, Lilih Muhibah mengatakan, sejauh ini Pemkot Kediri gencar memprioritaskan penataan lingkungan termasuk d idalamnya tentang penanganan sampah. Aksi clean up Kediri seperti itu juga sempat dilakukan di wilayah bantaran Sungai Brantas.
BACA JUGA:
- Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU, Pj Wali Kota Kediri Singgung Soal Peran Perempuan
- DPD Partai Golkar Jalin Komunikasi dengan Gerindra dan PKS Jelang Pilkada Kota Kediri
- Ini Arahan PJ Wali Kota Kediri Pada Workshop Update Tatalaksana TBC SO dan TBC RO Bagi Nakes
- Ayo Daftar! Pj Wali Kota Kediri Launching Program Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2024
"Kita ingin wujudkan Indonesia bebas sampah 2020. Kita harap masyarakat juga ikut mewujudkannya, sehingga jika menemui sampah sembarangan agar dibuang pada tempat sampah," ujarnya di lokasi clean up.
Lebih lanjut, Ning Lik sapaan akrab Wakil Wali Kota ini berharap agar aksi peduli sampah tidak hanya dilakukan di lokasi terpilih saja. "Tanpa adanya dukungan masyarakat, Pemkot Kediri akan berat untuk mewujudkan Kota Kediri bebas sampah," imbuhnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri Didik Catur berharap, acara tersebut rutin dilakukan dengan melibatkan komunitas pemerhati lingkungan, pelajar, mahasiswa dan rumah zakat. "Kegiatan ini agar mengedukasi masyarakat yang nantinya tidak membuang sembarangan. Sehingga kita semua dapat peduli dengan lingkungan sekitar," jelasnya.
Didik mengungkapkan, selama ini DLHKP Kota Kediri dalam menekan volume sampah yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terus melakukan sejumlah kegiatan di TPS tiap kelurahan.
Salah satu upayanya melalui pengelolaan sampah rumah tangga oleh masyarakat secara mandiri. "Masyarakat kita ajak untuk memperhatikan lingkungannya, dengan memilih dan memilah sampah yang masih dapat didaur ulang atau dimanfaatkan menjadi barang bernilai," ucapnya.
Saat ini, lanjutnya, upaya pemerintah mencari inovasi dalam pemanfaatan sampah. "Rencananya, tahun depan kita dapat mewujudkan sampah di tiap TPS Kelurahan dapat dimanfaatkan menjadi biogas, kompos hingga listrik oleh masyarakat," tandasnya. (rif/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News