LONDON, BANGSAONLINE.com – Seteguk saja minuman berenergi masuk kerongkongan Anda, berarti Anda sudah memosisikan tubuh Anda pada bahaya. Penyakit yang mengintai adalah liver, tekanan darah tinggi, dan jantung. Padahal, tiga penyakit ini bisa merembet ke penyakit lainnya.
Periset menunjukkan bahwa minum satu kaleng minuman berenergi seberat 32 ons akan merubah ion dalam darah. Padahal, minuman dengan kandungan kafein yang sama tak terlalu berbahaya.
BACA JUGA:
- Anti Belang, ini Tips Memilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif
- Pj Gubernur Jatim dan Menteri Kesehatan Resmikan Layanan Imunoterapi Kanker di RS Bhayangkara
- Eyebost Perkenalkan Vitamin Mata Eyebost Sebagai Solusi Jitu Jaga Kesehatan Mata
- Waspada Musim Pancaroba, ini Rekomendasi PB IDI agar Tetap Sehat saat Perjalanan Mudik
Periset memperingatkan bahwa penderita tekanan darah tinggi dan penyakit jantung untuk menghindari minuman berenergi, sampai diketahui dampaknya terhadap kesehatan jantung.
Food and Drug Administration AS memberi batasan, kafein dalam dosis harian kurang dari 400mg sebagai minuman energi yang aman. Namun, seringkali terdiri minuman berenergi juga mengandung sejumlah bahan lainnya. Saat ini lebih dari 500 jenis minuman energi di pasaran dengan kandungan beraneka ragam.
Studi ini dipimpin Dokter Emily Fletcher, wakil komandan penerbangan dari David Grant USAF Medical Center di Travis Air Force Base di California.
"Kami memutuskan untuk mempelajari potensi kesehatan potensial minuman energi karena penelitian sebelumnya telah menunjukkan 75 persen personil militer basis telah mengkonsumsi minuman energi," kata Dr Fletcher.
"Hampir 15 persen personil militer, pada umumnya minum tiga kaleng sehari saat dikerahkan, yang lebih dari yang kita pelajari di sini," tambah dia.
Untuk penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association, 18 responden muda dibagi secara acak menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menerima 32 ons minuman energi komersial yang tersedia yang mengandung 108 g gula, 320mg kafein, dan berbagai senyawa lainnya.
Kelompok kedua diberi minuman kontrol yang mengandung 320mg kafein, 40ml jus dan 140 ml sirup ceri dengan air berkarbonasi. Setelah enam hari washout, para peserta mengganti minuman.