Lawan Rentenir, Masyudi Dirikan Baitul Mal di Sumenep

Lawan Rentenir, Masyudi Dirikan Baitul Mal di Sumenep ?Mahasiswa Ubaya sedang bertanya kepada Masyudi, Ketua Pusat Koperasi BMTNU Gapura-Sumenep. foto:nisa/montage:rosihan/BANGSAON LINE


SURABAYA (bangsaonline) - Guna menumbuhkan inspirasi dan semangat berjuang untuk Indonesia, beberapa mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) Surabaya diajak sharing dan berdialog dengan tokoh dari yang masuk dalam daftar Pahlawan untuk Indonesia MNCTV2013, Masyudi. Jasa-jasa Masyudi, Ketua Pusat Koperasi Baitul Mal wa Tamwil Nuansa Umat (BMTNU) Gapura- telah membuat warga di desanya tidak lagi terbelit rentenir.

Kepada para mahasiswa ini, Masyudi mengatakan, awal mula ia mendirikan koperasi berbasis syariah BMTNU karena trenyuh banyak tetangganya terlebit utang ke rentenir. “Saya itu mondok di luar daerah selama 12 tahun, ternyata setelah kembali pulang, kondisi di daerah saya tak ada perubahan. Saya merasa, untuk apa saya sekolah tinggi, mondok mendapatkan ilmu banyak, jika tidak bisa membawa perubahan bagi tetangga-tetangga dan warga di sekitar saya,” tutur Masyudi.

Akhirnya, ia mengumpulkan warga yang mempunyaipendapatan berlebih untuk urunan uang dan memberikan pinjaman kepada warga yang membutuhkan tanpa bunga. Awalnya tidak ada yang mau karena takut uangnya akan dibawa kabur. Namun dengan upaya yang gigih di tahun 2004 itu, akhirnya ada yang bersedia meminjamkan uangnya.

“Saya keliling, hingga ada 17 warga mampu yang bersedia urunan dan terkumpulRp 400 ribu. Uang itu lalu kami pinjam kan kepada pedagang sayuran dan pedagang lain tanpa bunga. Kami juga berusaha merubah mindset warga. Karena ada keyakinan bahwa orang kaya itu hina, akan masuk neraka lebih dulu dibandingkan yang miskin. Saya yakinkan kepada mereka bahwa berlomba menjadi kaya itu mulia, memberi lebih baik daripada meminta. Dengan menjadi kaya akan mulia karena lebih banyak bisa membantu sesama,” urai Masyudi.

Ia sempat frustasi karena sekian lama usaha dia dan warga ini seolah jalan di tempat. Ia sempat menangis malam-malam kepada Allah kenapa sedikit sekali warga yang mau bekerjasama meminjamkan uang. Namun, Allah tetap menyemangati dia ketika orang-orang yang dibantunya merasa sangat berterimakasih.

“Yang kami bantu menangis menitikkan air mata melihat ada yang peduli. Mereka bilang kenapa baru sekarang ada yang membantu? Kenapa tidak dari dulu-dulu. Akhirnya saya tetap semangat. Alhamdulillah, kini sudah ada dana Rp 26,9 M dan yang bergabung telah 57.100an orang. Kantor cabang kami telah ada 10 unit. Bulan ini akan buka satu lagi, dan InsyaAllah awal 2015 buka di luar . Yang pinjam dibawah Rp 5 juta tidak kami kenakan uang jasa, tetapi yang diatas Rp 5 juta ada bagi hasil,” papar Masyudi.

Pegawai di koperasinya digaji diatas UMR. “Saya tak butuh orang pinter, tapi yang komitmen dan jujur. Banyak karyawan saya yang hanya lulusan SMP dan SMA,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Pengangkut BBM Terbakar di Pelabuhan Gayam Sapudi Sumenep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO