Embung "Kang Yoto" kembali Makan Korban, Ibu Paruh Baya Tewas Tenggelam

 Embung "Kang Yoto" kembali Makan Korban, Ibu Paruh Baya Tewas Tenggelam

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Tempat penampungan air atau embung di Kabupaten Bojonegoro kembali memakan korban. Seorang perempuan paruh baya di Dusun Ngapus, Desa Sumbeharjo, Kecamatan Sumberejo pagi kemarin tewas karena tenggelam di embung dusun setempat, Sabtu (18/6).

Korban bernama Rukayah ,60, tahun diduga terpeleset saat hendak mandi. Ceritanya, korban usai pulang bertani dan hendak membersihkan badannya di embung tersebut. Namun, saat hendak turun ke dalam embung korban diduga terpeleset dan tenggelam ke dalam kubangan.

Saat terpeleset, ada salah satu warga yang melihat, kemudian berlari dan berusaha menolong. Namun, saat sampai di lokasi, korban sudah tenggelam di dasar embung. Kedalaman embung itu kurang lebih tiga setengah meter.

"Korban tenggelam sekitar pukul 09.00 WIB. Selanjutnya beberapa warga melakukan pencarian dan korban ditemukan setengah jam kemudian dengan kondisi meninggal dunia," ujar Kapolsek Sumberejo, AKP Nur Jeni.

Jasad korban langsung dibawa kerumah duka untuk dimandikan, disalatkan dan dikebumikan. Keluarga korban menolak jasad ibu kurus itu untuk diautopsi. Sebab, penyebab kematian korban sudah dipastikan karena tenggelam.

Kapolsek mengimbau agar peristiwa itu dijadikan peringatan dan pembelajaran bagi masyarakat Sumberejo dan Bojonegoro pada umumnya, agar tidak mandi, bermain dan melakukan aktivitas di embung secara sendirian. Sebab, embung sering memakan korban jiwa.

Sekitar tiga bulan yang lalu di Kecamatan Sumberejo dan Kepohbaru juga telah terjadi peristiwa korban tenggelam di dalam embung. Belum lagi kejadian serupa yang terjadi beberapa bulan lalu.

Seperti diketahui, fungsi embung itu untuk menyimpan air saat musim hujan, kemudian digunakan untuk areal pertanian saat musim kemarau.

Embung tersebut merupakan trobosan Bupati Bojonegoro, Suyoto dalam mengatasi kekeringan selama musim kemarau. Bahkan Suyoto mentargetkan membuat 1.000 embung. Saat ini embung yang sudah selesai pembangunannya kurang lebih 700 embung yang tersebar di puluhan kecamatan di kota Ledre. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO