Antisipasi Kasus Curat di Bulan Ramadan, Ini Imbauan Kapolres Bojonegoro

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Bulan Ramadan, biasanya kasus pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian dengan perampasan (curas) di Bojonegoro meningkat. Hal ini berkaca pada tahun-tahun sebelumnya.

"Betul, para pelaku biasanya akan memanfaatkan waktu lengang di mana orang-orang sedang beribadah, khususnya pada malam hari saat salat tarawih. Banyak rumah ditinggalkan pemiliknya, kemudian disatroni maling," ungkap Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro, Minggu (5/6).

Oleh sebab itu, Kapolres mengimbau kepada seluruh masyarakat Bojonegoro agar melakukan beberapa hal untuk mengantisipasi pencurian kendaraan sepeda motor maupun barang berharga lainnya.

Berikut imbauan lengkap dari Kapolres Bojonegoro untuk mengantispasi kasus pencurian:

1. Saat bepergian ke sawah, ke pasar, ke supermarket dan ke tempat lainnya, motor agar dikunci stang. Bila perlu tambah kunci ganda dan jangan sekali-kali lupa melepas kuncinya.

2. Antisipasi pencurian di rumah-rumah kosong, apabila akan tidur pastikan bahwa seluruh pintu dan jendela dalam keadaan terkunci. Apabila keluar rumah pastikan rumah dalam keadaan terkunci. Titipkan rumah ke tetangga sebelah apabila akan bepergian jauh. Sampaikan ke polsek terdekat untuk minta dipatroli apabila akan keluar kota.

3. Antisipasi pencurian di kantor-kantor, toko emas dan supermarket. Amankan toko dengan CCTV dan alat perekamnya. Pastikan sebelum ditinggal toko dikunci terlebih dahulu.

4. Antisipasi curas. Apabila bepergian melalui jalan yang sepi sebisa mungkin rombongan, atau menunggu pengguna jalan yang lain.

5. Antisipasi kebakaran. Apabila mau tidur dan meninggalkan rumah pastikan stop kontak, colokan listrik tidak melebih batas. Ganti colokan listrik kalau sudah mulai hitam dan meleleh. Jangan tinggalkan rumah dalam kondisi kompor menyala. Cek dan pastikan sambungan gas kompor kita aman. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News