Siapa Camat Kranggan Kota Mojokerto? Ini Kandidatnya

Siapa Camat Kranggan Kota Mojokerto? Ini Kandidatnya Mas'ud Yunus

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kue baru Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto jadi isu hangat jelang launching 20 Juni mendatang. Tampak sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) otak-atik siapa bakal menduduki kursi Kepala Kantor Kecamatan hasil pemekaran ini.

"Secara umum pejabat camat harus eselon III. Namun dalam penentuan walikota punya hak prerogatif untuk menentukan pilihannya," ujar seorang PNS yang enggan disebut jati dirinya, (20/5) kemarin.

PNS di lingkup Setda ini menyayangkan perbedaan mekanisme penempatan camat. "Penempatan camat kali ini tidak ada lelang jabatan seperti digunakan sebelum-sebelumnya. Jadi bisa saja camat nanti orang dekat walikota," tandas dia.

Sejumlah nama camat mengemuka diantaranya mantan Camat Abdurahman Tuwo yang telah memiliki pengalaman sebagai camat Magersari, kabag Umum RSUD Supriyanto, Kabag Umum DPRD M. Shodiq dan Kabag Ortala Istibsharoh.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Mojokerto, Suliyat menyarankan agar Walikota mempertimbangkan pejabat camat mendatang. Sebab, tugas sebagai camat baru nantinya relatif berat. "Walikota jangan asal pilih sebab camat pertama di kecamatan baru harus orang-orang yang survive ditengah keterbatasan. Banyak fasilitas sarana dan prasarana yang belu memadai," kata Suliyat.

Politisi dari partai bergambar banteng ini menambahkan, Camat baru harus mampu berkoordinasi dengan jajaran samping. Sebab jajaran samping seperti KUA, Koramil dan Polsek belum terbentuk. "Artinya camat baru harus cekatan dalam segala bidang," tambah dia.

Dikonfirmasi terpisah, Walikota Mojokerto Masud Yunus mengatakan, pihaknya akan profesional dalam menempatkan pejabat di kecamatan baru. "Kita profesional sesuai dengan rekomendasi dari Baperjakat," kata Walikota.

Soal tidak adanya lelang jabatan ia membenarkan. Menurutnya, aturan lelang jabatan dikenakan bagi pejabat yang naik eselon. "Ini kan hanya pergeseran bukan naik eselon. Tapi yang penting Camat pertama harus berlatar belakang pemerintahan. Kalau tidak harus latihan di Depdagri," pungkas dia. (yep/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO