YLKI: Penyelenggara Lomba Makan Ayam KFC Harus Dipidana

YLKI: Penyelenggara Lomba Makan Ayam KFC Harus Dipidana Polisi saat olah TKP di resto tempat lomba makan ayam KFC, di Jakarta Barat. foto detik.com

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengecam keras insiden tewasnya peserta lomba makan ayam oleh restoran cepat saji di Cengkareng Jakarta Barat. YLKI mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menilai penyelenggara lomba makan Kentucky Fried Chicken (KFC) lalai hingga menyebabkan seorang peserta meninggal. "Polisi harus melakukan penyelidikan secara pidana dan memproses sesuai hukum yang berlaku," kata Tulus dalam keterangannya, Minggu (13/3) dikutip dari metrotvnews.com.

Menurut Tulus, lomba makan ayam yang diselenggarakan KFC tak sehat. Penyelenggara dituding tidak menyiapkan aspek medis ketika ada hal yang tidak diinginkan. "Ini merupakan satu keteledoran karena tidak memerhatikan aspek teknis dan bagaimana mengantisipasi kalau terjadi sesuatu hal yang membahayakan," kata Tulus.

Menurut Tulus, lomba seperti itu sangat berbahaya bagi kesehatan. Apalagi, sayap ayam yang jadi objek lomba lebih banyak komposisi tulang ketimbang dagingnya. "Makan tergesa-gesa dalam lomba makan itu tidak sehat dan beresiko tinggi. Ibarat naik motor dengan kecepatan tinggi tapi tidak pakai helm," kata Tulus.

Seperti diberitakan sebelumnya, Fredy Jayadi, 45, tewas usai mengikuti lomba makan ayam yang dihelat di KFC Cengkareng, Jakarta Barat. Fredy jadi salah satu peserta lomba yang sudah berlangsung sejak Kamis, 3 Maret.

Warga Jalan Angsoka Hijau V, Blok R 7/ 27 Perumahan Kosambi Baru, Cengkareng, Jakarta Barat itu tersedak saat melahap potongan sayap ketiga pada Jumat, 11 Maret pukul 14.02 WIB.

Segelas air putih pun langsung diminumkan. Namun tanpa disangka, keluhan masih berlanjut dan dibawa ke Klinik Yasa Husada yang terletak di Jalan Pulo Indah Raya, Cengkareng. Nahas, nyawa Fredy tidak bisa diselamatkan. Jasad Fredy akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diautopsi.

Terpisah, Polda Metro Jaya masih menunggu hasil diagnosa dokter terkait kematian Fredy Jayadi. "Nanti (tunggu) dokter yang akan diagnosa. Setelah itu baru ditemukan ada unsur kelalaian atau tidak," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Minggu (13/3).

Sumber: metrotvnews.com/detik.com

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO