Kasus Pembunuhan Janda di Moronyamplung Lamongan mulai Direkonstruksi

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Rekontruksi atau reka ulang yang dilakukan polisi dalam kasus terbunuhnya, Murni Cahayni (21), warga Desa Pelang Kecamatan Kembangbahu yang dilakukan polisi dengan tersangka Roberto Setiyawan alias Robert alias Tito (19) warga Balongpanggang, Gresik berbeda. (Baca juga: Pembunuh Janda Muda di Moronyamplung Lamongan Ditangkap, Sempat Didor Polisi)

Dalam reka ulang yang dialihkan di jalan Ring Road selatan Desa Tambakboyo kecamatan Tikung, Rabu (9/9) reka ulang yang dilakukan mestinya 20 adegan berkembang menjadi 29 adegan. Hal ini lantaran tersangka pembunuh, Roberto Setiyawan banyak menambahkan skenario adegang rekontruksi pembunuhan berencana. Dalam rekonstruksi ini, terlihat beberapa kali tersangka menambahkan alur adegan yang dibacakan dan diperagakan.

Perubahan adegan dalam skenario rekontruksi ini bermula saat penyidik disaksikan oleh tim kejaksaan, penasehat hukum tersangka membacakan adegan yang memasuki adegan kedua versi polisi di mana pada tersangka bertemu dengan korban pada tanggal 4 Agustus 2015 di balai desa Tugu kecamatan Mantup. Namun, dalam adegan ini, tersangka menjelaskan kalau saat itu di antar temannya, korak. “Tapi korak hanya mengantar setelah itu saya dengan murni naik honda beat,“ ungkap Roberto.

Penambahan adegan ini terjadi hingga adegan 28 di mana tersangka mencopoti motor korban dan menitipkan di rumah kakaknya.

Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP Bambang Wijaya melalui Paur Subbag Humas, Ipda Raskan menyatakan jika penambahan adegan dari tersangka ini dianggap menjadi penanda baik. “Baguslah kalau ada penambahan karena keterangan tersangka akan melengkapi berkas,” jelasnya.

Seperti diberitakan, sosok mayat wanita tanpa identitas ditemukan di area sampah dekat hutan Desa Moronyamplung kecamatan Kembangbahu, 4 Agustus lalu. Baca juga: Warga Moronjamplung Lamongan Geger, Ditemukan Janda Tewas Terbunuh) (ais/rvl) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News