Zulkifli-Ibas akan Kawal Pendaftaran Rasiyo-Lucy

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat (PD) tampaknya serius mengusung duet Rasiyo-Lucy Kurniasari. Petinggi dua partai tersebut akan mengawal langsung pendaftaran Rasiyo-Lucy besok (8/9) di KPU Surabaya.

"Besok kita akan mendaftar ke KPU dan akan dikawal Bapak Zulkifli Hasan dan jajarannya. Termasuk ada Mas Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono) juga ikut mendaftarkan kita," terang Rasiyo di sela sesi foto pasangan calon (Paslon) di Surabaya, Senin petang (7/9).

Untuk surat rekomendasi sendiri, agar tidak terjadi masalah seperti sebelumnya, akan dibawa langsung oleh para petinggi kedua partai dan disetempel di Kantor KPU Surabaya saat pendaftaran.

"Rekomnya sudah siap dan langsung dibawa oleh partai dari Jakarta. Rekomnya nanti disetempel di sini (Kantor KPU Surabaya). Ini bukti keseriusan partai mengusung kita di Pilwali," tegas Rasiyo meyakinkan.

Di tempat yang sama, Lucy yang juga mantan Ning Surabaya 2003 tersebut, mengaku siap melawan incumnt. Bahkan, dirinya siap menaklukkan Kota Surabaya yang saat ini masih digenggam Risma-Whisnu.

"Saya sudah siap mendampingi Pak Rasiyo. Kebetulan juga kan, Pak Rasiyo sudah berpengalaman di Jawa Timur ini. Itu, tentu akan lebih memudahkan kami memenangi Pilkada. Apalagi ini hanya di Surabaya saja," kata perempuan berkerudung itu.

Informasi kehadiran Ketua MPR RI juga disampaikan Wakil Ketua Umum DPP PAN, Suyoto. "PAN mantap mengusung Rasiyo-Lucy bersama Partai Demokrat. Bahkan Ketua Umum akan hadir dalam pendaftaran besok," tegas politisi yang akrab disapa Kang Yoto itu.

"Mbak Lucy itu memang kader Partai Demokrat. Sementara Pak Rasiyo itu kan profesional. Meskipun beliau bukan kader PAN tapi dekat dengan PAN dan Muhammadiyah. Tak ada itu penolakkan di bawah. Kita akan all out menangkan pasangan Rasiyo-Lucy," tandas mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik itu.

Kang Yoto mengungkapkan, PAN mantap mengusung pasangan Rasiyo-Lucy karena memiliki kesepahaman dengan Partai Demokrat untuk memenuhi aspirasi masyarakat Surabaya memilih pemimpin pada tahun 2015. Sebab, kalau sampai Pilwali Surabaya diundur tahun 2017 ada dampak kurang baik yang ditanggung oleh masyarakat Surabaya. Selain itu, masyarakat punyak hak menyalurkan aspirasinya tahun ini. (lan/mdr/ns) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News