Bupati Banyuwangi Sebut Penghargaan Satyalancana Didapat Usai Turunkan Angka Kemiskinan

Bupati Banyuwangi Sebut Penghargaan Satyalancana Didapat Usai Turunkan Angka Kemiskinan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani usai upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII, di Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ipuk Fiestiandani mengatakan, penghargaan Karya Bhakti Praja Nugraha didapat setelah menurunkan kemiskinan, serta menjaga inflasi.

Hal tersebut, diungkapkan usai menghadiri upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII, di Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024).

"Penilaian ini yang didasarkan pada peningkatan capaian kinerja Banyuwangi seperti kemiskinan yang menurun, inflasi yang terjaga," kata Ipuk, kepada media.

Menurutnya, salah satu cara mencapainya yaitu dengan mengembangkan sektor pariwisata di Banyuwangi. Hal tersebut, dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

"Kami saat ini fokus pengembangan pariwisata, bagaimana pariwisata bisa berdampak pada pengentasan kemiskinan, peningkatan PAD dan juga peningkatan sumber daya manusia," ujarnya.

"Jadi masih sekitar itu inovasi kami. Akhirnya angka kemiskinan dapat diturunkan, ekonomi bisa tumbuh dan masyarakat bisa semakin sejahtera," imbuhnya.

Namun, penghargaan itu, bisa diraihnya dengan dukungan sejumlah pihak. Sebab, semua permasalahan dapat diselesaikan dengan bantuan mereka."Satyalancana ini adalah berkat kerja kolaboratif dari teman-teman pemerintah Banyuwangi dan kerja sinergi dengan sejumlah sektor yang ada di Banyuwangi," jelasnya.

Istri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas itu berterima kasih kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, usai disematkan gelar tersebut.

"Kemendagri, saya mengucapkan terima kasih, sebagai peringkat pertama untuk kinerja pemerintah daerah tahun 2023 ini," ucapnya. (rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO