GRESIK, BANGSAONLINE.com – Menyambut Pilkada Gresik 2024, pascaturunya juknis pilkada dari DPP PDIP, Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Gresik, Mujid Riduan bergerak cepat untuk membangun koalisi.
Hal itu dilakukan karena PDIP Gresik tidak bisa memberangkatkan pasangan calon (paslon) sendiri. Dalam pemilu legislatif lalu, PDIP Gresik hanya mendapatkan 9 kursi, kurang dari 20 persen (10 kursi) untuk bisa memberangkatkan paslon sendiri.
BACA JUGA:
- Syarat Dukungan KTP Calon Independen Pilkada 2024, KPU Situbondo: Harus Penuhi 38.612 orang
- Pendaftaran Bacakada 2024 Ditutup, NasDem Gresik Hanya Kirim Nama Asluchul Alif ke DPP
- Ini yang Disiapkan Ketua DPD PSI Kota Kediri Selain Daftar Lewat Parpol di Pilkada 2024
- Pilwali Batu 2024, Punjul Santoso Yakin Dapat Rekom PDIP
"Iya, kami tengah melakukan penjajakan koalisi dengan PPP dan Demokrat untuk mengusung paslon pada gelaran Pilkada Gresik 2024," ucap Mujid kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (6/4/2024).
Selain itu, PDIP Gresik meski raihan kursi di DPRD Gresik kurang dari 20 persen, PDIP tetap akan melakukan penjaringan. Penjaringan dijadwalkan dibuka setelah Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Mujid menandaskan, penjaringan sebagai tahapan pilkada akan dibuka untuk kader internal dan eksternal atau masyarakat umum.
Sejumlah kader yang digadang PDIP bisa kembali diusung untuk running pada Pilkada 2024 adalah, Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dan Wabup Aminatun Habibah (Bu Min).
"Namun demikian, semua pendaftar yang ikut penjaringan sama-sama punya peluang, karena yang berhak menentukan DPP," pungkas Wakil Ketua DPRD Gresik ini. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News