GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto meminta penanganan korban gempa bumi fokus pada kebutuhan dasar.
Hal ini disampaikan Suharyanto saat melakukan pertemuan dengan Pj Gubernur Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Bupati Lamongan Yuhronur Effendi, serta kepala daerah yang wilayahnya terdampak gempa bumi di Ruang Graita Eka Praja Kantor Pemkab Gresik, Senin (25/3/2024).
BACA JUGA:
- Hadiri Halalbihalal MWC NU Balongpanggang, Gus Yani Serahkan 5 Motor dari CSR PT Waskita
- Rekom Mendagri Turun, Hari ini Bupati Gresik Lantik Ulang 143 Pejabat
- Digadang Dampingi Gus Yani pada Pilkada Gresik 2024, Anis: Mboten Mas
- Bupati dan Pimpinan DPRD Gresik Apresiasi Tumpeng Nasi Krawu Raksasa Inisiasi KWG
Suharyanto menyampaikan, tanggap bencana akan difokuskan di Pulau Bawean karena sulitnya transportasi ke lokasi terdampak.
Pengiriman bahan dasar logistik berupa makanan pokok, pakaian, dan sanitasi menjadi prioritas awal. Kemudian baru masuk pada tahap pendataan dan penggantian kerugian infrastruktur yang rusak akibat gempa.
"Saya mohon agar kebutuhan dasar didahulukan. Ini termasuk kebutuhan normatif, mungkin ada kebutuhan spesifik seperti pakaian wanita dan makanan bayi. Karena sifatnya pendahuluan, kalau kurang bisa diajukan," pintanya.
Ia juga berpesan agar koordinasi terus dilakukan. Terkait kebutuhan, bisa didata secara berkelanjutan sampai status tanggap darurat selesai dan tidak ada gempa susulan.