GRESIK, BANGSAONLINE.com - Jebloknya suara maupun raihan kursi DPRD partai politik pengusung Bupati Fandi Akmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah pada pemilu 2024 menjadi evalusi serius di tingkat DPD, DPW, hingga DPP.
"Benar, jebloknya raihan kursi sejumlah parpol koalisi pengusung Niat (Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah) hasil pemilu 2024 membuat DPD, DPW dan DPP partai melakukan evaluasi apakah kembali mengusung incumbent pada Pilkada Gresik 2024," ucap salah satu pengurus parpol pengusung Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (22/3/2024).
BACA JUGA:
- Syarat Dukungan KTP Calon Independen Pilkada 2024, KPU Situbondo: Harus Penuhi 38.612 orang
- Pendaftaran Bacakada 2024 Ditutup, NasDem Gresik Hanya Kirim Nama Asluchul Alif ke DPP
- Ini yang Disiapkan Ketua DPD PSI Kota Kediri Selain Daftar Lewat Parpol di Pilkada 2024
- Pilwali Batu 2024, Punjul Santoso Yakin Dapat Rekom PDIP
Diketahui pada Pilkada Gresik 2020, ada 6 parpol yang berkoalisi mengusung Cabup Yani dan Cawabup Aminatun. Yakni Golkar, Nasdem, Demokrat, PPP, PAN, dan PDIP.
Menurut sumber tersebut, ada salah satu poin kesepakatan yang menyatakan bahwa Yani-Aminatun akan membantu menaikkan raihan suara partai pengusung pada pemilu 2024.
"Faktanya, kami dalam pemilu kemarin (2024) berjibaku sendiri, tidak dibantu," ungkapnya.
Merujuk hasil pemilu 2024, dari 6 parpol pengusung Yani-Aminatun, hanya PDIP yang perolehan kursinya di DPRD naik signifkan.