SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa lakukan pertemuan dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Erwin Hutapea di Gedung Bank Indonesia Kota Surabaya, Selasa (20/2/2024).
Dalam pertemuan itu, secara khusus Khofifah menyampaikan terima kasih atas dukungan Bank Indonesia pada Pemprov Jatim selama lima tahun saat dia menjabat Gubernur
BACA JUGA:
- Khofifah Terbang ke Baghdad Irak, Ziarah ke Makam Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani
- BMKG: Sebagian Wilayah Jatim Bakal Diguyur Hujan Lokal hingga Sore Hari ini
- Khofifah Sambut Gembira, 12 Desa Wisata Jatim Lolos 100 Besar, Inilah Daftar Desa Tersebut
- Khofifah-Emil Resmi Terima Surat Dukungan dari Perindo untuk Pilgub Jatim 2024
Menurut Khofifah, rekomendasi Bank Indonesia selama ini sangat bermanfaat dalam memandu kebijakan Pemprov Jatim.
"Bank Indonesia sangat berperan dalam memberikan rekomendasi kebijakan baik dalam pengendalian inflasi, mengungkit pertumbuhan ekonomi Jatim dan memberikan masukan strategis dalam mendorong pembangunan Jawa Timur," kata Khofifah.
Gubernur Khofifah diketahui juga menduuki Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah. Saat itu rekomendasi Bank Indonesia juga penting untuk meningkatkan ekonomi Jatim.
Apalagi saat pandemi Covid-19 yang membutuhkan langkah-langkah inovatif untuk memulihkan perekonomian.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Group Advisory dan Kebijakan dan Deputi Kepala Perwakilan Group Sistem Pembayaran dan Peredaran Uang Rupiah tersebut, Khofifah juga menyebutkan bahwa salah satu peran strategis Bank Indonesia adalah dalam menguatkan program One Pesantren One Produk (OPOP).
Sebagaimana diketahui, OPOP Jawa Timur saat ini melakukan kerja sama dengan Serunai Commerce Malaysia . Yang mana kerjasama ini merupakan tindak lanjut kerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB) melalui reverse linkage.
"Kerjasama OPOP Jatim dengan IsDB tak lain juga merupakan peran penting dari Bank Indonesia. Yang mana kerjasama ini semakin membuka ruang dan akses agar produk lokal pesantren kita bisa menembus pasar global khususnya negara negara OKI," tegas Khofifah.