KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, menyerahkan ratusan sertifikat, saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Kediri, Kamis (1/2/2024).
Kunjungan pertama adalah Pendopo Panjalu Jayati. Di sana, ia menyerahkan sertifikat aset Pemkab Kediri, BMN (Barang Milik Negara), dan tanah wakaf.
BACA JUGA:
- Bantu Anak Vakum Sekolah yang Rawat Kedua Orang Tuanya, Bupati Kediri Terjunkan 4 Dinas Sekaligus
- Pj Wali Kota Kediri Nikmati Event BrantasTic Bersama Masyarakat
- Ada Resto Tersembunyi di Lereng Gunung Wilis Kediri, Ternyata Milik Orang Jerman
- Meriahkan Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri, PPBI Gelar Pameran dan Kontes Bonsai Nasional
"Melalui penyerahan sertifikat ini kita harapkan permasalahan tanah, sengketa, tumpang tindih, semuanya bisa kita selesaikan," ujarnya.
Pihaknya turut mengapresiasi kepada seluruh pemerintah daerah di Jawa Timur karena melakukan pengurusan sertifikatnya paling tinggi di Indonesia, terutama tanah wakaf mulai dari mulai Kediri, Malang, Lumajang, hingga Banyuwangi, yang mana warganya lebih mendahulukan sertifikat wakaf ibadah dibanding rumah pribadi.
Hadi menegaskan bakal selalu memberikan kemudahan kepada masyarakat atas pengurusan sertifikat wakaf.
"Khusus untuk tanah wakaf tempat ibadah apabila masih ada yang belum bersertifikat segera laporkan, gratis," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyerahkan sebanyak 77 bidang tanah wakaf kepada kelompok masyarakat Nahdlatul Ulama (NU), 348 bidang aset sertipikat ke Pemkab Kediri, 38 aset BMN, Kemenhan 8 bidang, Kemen PUPR/BBWS 25 bidang, Kemen PUPR/PJN 2 bidang, serta 47 bidang sertifikat aset pemerintah provinsi.