KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebelum ada pandemi Covid-19 awal tahun 2020 lalu, Wisata Alam Sumber Ubalan, di Dusun Kalasan, Desa Jarak, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, selalu ramai pengunjung, terutama pada hari Sabtu - Minggu.
Daya tarik wisata alam yang terletak ±18 Km (±30 menit) ke arah timur dari pusat Kota Kediri itu berupa hutan lindung alami yang luasnya kurang lebih 10 hektare, dengan berbagai jenis pohon berumur ratusan tahun yang rindang.
BACA JUGA:
- Meriahkan Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri, PPBI Gelar Pameran dan Kontes Bonsai Nasional
- Dua Napi Terorisme di Kediri Sujud Syukur Usai Dinyatakan Bebas Bersyarat
- Polrestabes Surabaya Tangkap Buronan Terduga Kasus Penipuan dan Penggelapan di Kediri
- Halal Bihalal Bersama PGRI Kota Kediri, Pj Zanariah Ungkap Komitmen Pemkot di Bidang Pendidikan
Di samping itu, juga terdapat sumber air yang jernih di tengah hutan yang tentunya berhawa sangat sejuk.
Kolam di Sumber Ubalan yang berkonstruksi dinding beton dibangun, pada zaman Kolonial Belanda. Kawasan Sumber Ubalan juga menyediakan kolam renang, kolam pancing, panggung terbuka, kolam perahu, restoran atau warung-warung yang berjejer rapi, mainan anak-anak, serta taman yang ditata indah nan asri.
Tapi, kini kondisinya sungguh merana dan memprihatinkan. Beberapa bangunan warung dan tempat pertemuan tampak rusak. Atap terlihat rapuh dan terancam ambruk.
Agus, salah satu petugas kebersihan di Wisata Alam Sumber Ubalan, menceritakan bahwa sebelum ada pandemi Covid-19, wisata ini selalu ramai pengunjung. Tiket masuknya juga tidak terlalu mahal, hanya Rp10 ribu untuk orang dewasa dan Rp8 ribu untuk anak-anak.