SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ir. Loesi Rohmajoni, caleg partai Ummat menyapa warga kawasan Bubutan Surabaya. Bertempat di aula Jl. Maspati, Gg. 6, Kecamatan Bubutan ia mengungkap bahwa tingkat kemiskinan di Surabaya saat ini mencapai 4%. Angka tersebut merupakan penurunan dari tahun 2020 yang masih mencapai 5%. Ia yakin bahwa angka kemiskinan 4% ini masih bisa ditekan lagi.
“Paling tidak 2%, sehingga daya kemampuan masyarakat untuk memenuhi dirinya sendiri dia betul-betul mampu,” terang Loesi, Caleg DPRD Surabaya, Dapil 1, Nomor urut 2, tersebut.
BACA JUGA:
- Ngaku Kanit Jatanras, Pria di Surabaya Bawa Kabur Uang Rp5 Juta dan Empat Sepeda Motor
- Jatim Dominasi Kota/Kabupaten Predikat 10 Terbaik Digital Government Award SPBE Summit 2024
- Imbauan BMKG: Beberapa Wilayah Jatim Bakal Diguyur Hujan Ringan dan Panas Terik, Bagaimana Surabaya?
- Kejar Jambret, Mahasiswi UINSA Tewas
Loesi menilai, beberapa wilayah di Surabaya masih banyak yang memerlukan pendampingan. “Bagaimana untuk meningkatkan kebutuhannya sendiri agar lebih baik,” ujar Loesi, Jumat (22/12/2023).
Loesi menyampaikan gagasannya untuk menekan angka kemiskinan di Surabaya. Menurut dia, bantuan dana kegiatan berupa simpan pinjam yang dikelola di tingkat RW akan memberikan dampak yang baik untuk bantuan modal.
“Dimana dana itu dana yang sifatnya bergulir di tingkat RW, tapi hibah dari pemerintah ke masyarakat, sehingga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan daya hidup masyarakat setempat. Selain itu kita juga berikan pelatihan yang akan berkolaborasi dengan lembaga-lembaga yang ada,” paparnya.
Sejauh ini, strategi kampanye yang sering dilakukan Loesi adalah door to door. Ia menganggap, langkah ini lebih mengena karena bisa langsung tatap muka.
“Selain itu, door to door juga sebagai survei agar tahu apa yang banyak dibutuhkan oleh warga,” katanya.
Pada pidato terakhirnya, Loesi menjabarkan komitmennya. Ia berjanji, jika ia terpilih menjadi anggota DPRD Kota Surabaya, langkah yang akan dilakukan adalah mendorong pemerintah untuk menurunkan harga BBM dan sembako, pendidikan murah dan terjangkau, memberikan pelatihan, membentuk kelompok simpan pinjam di tingkat RW, memberi kesempatan kerja, dan meningkatkan pelayanan kesehatan lebih baik.
“Tentunya semua itu akan kita lakukan kerja sama dengan instansi dan lembaga terkait,” pungkasnya. (msn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News