GRESIK, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik peresmian Ekspansi PT. Smelting di Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (14/12).
Gubernur Khofifah mengatakan, keberadaan PT. Smelting di Gresik yang merupakan pabrik peleburan dan pemurnian tembaga yang pertama di Indonesia ini akan memperkuat sektor hilirisasi industri sekaligus memberikan nilai tambah industri di Jatim.
BACA JUGA:
- Ikhtiar Wujudkan Generasi Emas 2045, Khofifah Kukuhkan Bunda Asuh Peduli Stunting Kepri
- Hari Keluarga Internasional, Khofifah Kutip Al-Quran dan Mahatma Gandhi: Al Ummu Madrasatul Ula
- Diskusi Kebangsaan di Jakarta, Khofifah Bahas Percepatan Indonesia Emas
- Merespons Penambahan Pupuk Bersubsidi, Khofifah Sebut Kabar Gembira Bagi Petani Jatim
"Dengan diresmikannya PT. Smelting di Gresik ini maka akan memperkuat sektor hilirisasi industri yang menjadi komitmen pemerintah pusat dalam meningkatkan berbagai nilai tambah dan penciptaan lapangan pekerjaan," katanya.
Gubernur Khofifah optimis, multiplier effect dari aktivitas hilirisasi industri dari PT. Smelting dapat meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri, menarik investasi masuk ke tanah air, menghasilkan devisa besar dari ekspor, dan menambah jumlah serapan tenaga kerja.
"Kami di Jatim berupaya mendukung kebijakan hilirisasi industri meliputi industri berbasis agro, berbasis tambang dan mineral, serta berbasis migas dan batubara yang ada di Jawa Timur," jelasnya.
"Terima Kasih Pak Presiden yang telah meresmikan Ekspansi PT. Smelting di Gresik, semoga memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan nilai ekspor bagi industri tembaga," imbuhnya.
PT. Smelting sendiri mempunyai cakupan wilayah seluas 28,5 hektare (ha) kawasan industri Gresik. Pembangunannya sendiri dimulai sejak tahun 1996 hingga 1998. Kemudian melakukan empat kali ekspansi mulai dari tahun 2004, 2006, 2009, 2018.
Tahun 2023, tepatnya Bulan Desember ini, ekspansi PT Smelting diresmikan sekaligus memasuki ekspansi kelima yang dapat meningkatkan kapasitas pemurnian konsentrat menjadi 1.300.000 ton per tahun.
Adapun nilai investasi ekspansi sebesar US$250 juta atau sekitar Rp3,7 trilliun yang dibiayai oleh PT Freeport Indonesia (PTFI). Lebih lanjut, PT Smelting menggunakan teknologi Mitsubishi dan ISA untuk peleburan serta pemurnian tembaga.