SERANG, BANGSAONLINE.com - Program KTP Sakti dari pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD digunakan sebagai bentuk digitalisasi dan satu data. Selain itu, fungsi dari KTP sakti agar bantuan yang diberikan kepada masyarakat miskin tidak salah sasaran.
"Inilah yang akan dilakukan pak Ganjar Pranowo agar bantuan-bantuan orang miskin nanti tidak salah sasaran," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat safari politik di Banten, Minggu (10/12/2023).
BACA JUGA:
- Rio Patennang Kembalikan Formulir Bakal Calon Bupati ke DPC PDIP Situbondo
- Asal-usul Tidak Selalu Menjadi Faktor Penentu dalam Memilih Wali Kota Batu
- Seleksi Wawancara Berakhir, KPU Tuban Ambil 5 Besar Calon Anggota PPK
- Khofifah Blak-blakan Tak Setuju Jika Kemensos dan KemenPPA Digabung di Kabinet Prabowo-Gibran
Ia mengatakan, KTP Sakti yang digunakan program pasangan Ganjar-Mahfud bisa jadi jawaban dari kemajuan Indonesia ke depan. Hal ini, juga bisa menjadi cerminan reformasi birokrasi.
"Dengan demikian kunci di dalam menjawab kemajuan Indonesia adalah KTP Sakti ini," kata Hasto.
Sementara itu, kader PDIP Abdullah Azwar Anas mengatakan, tumpang tindih data memang jadi salah satu permasalahan di Indonesia. Termasuk menjadi penyebab bantuan tidak tepat sasaran.
Salah satu antisipasi masalah itu, menurutnya dengan cara digitalisasi. Oleh sebab itu, dengan itu dan satu data ini, fokus negara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal.
"Konsep digitalisasi ini penting, sehingga dengan demikian ke depan perbaikan data negara ini fokus dalam rangka menyelesaikan problem kemiskinan, menyelesaikan stunting dan juga menyelesaikan program yang lain," tambahnya. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News