KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Polres Kediri Kota secara mendadak menggelar kegiatan tes urine terhadap puluhan tahanan, Jumat (15/9/2023). Satu per satu para narapidana antre masuk ke dalam kamar mandi untuk diambil urinenya, yang kemudian diberikan pada petugas dari Sidokes Polres Kediri Kota.
Wakapolres Kediri Kota, Kompol Dodi Pratama, memimpin langsung kegiatan ini dan mengatakan bahwa tes urine sebenarnya merupakan kegiatan serta pembinaan rutin yang dilakukan setiap saat secara mendadak.
BACA JUGA:
- Meriahkan Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri, PPBI Gelar Pameran dan Kontes Bonsai Nasional
- Dua Napi Terorisme di Kediri Sujud Syukur Usai Dinyatakan Bebas Bersyarat
- Polrestabes Surabaya Tangkap Buronan Terduga Kasus Penipuan dan Penggelapan di Kediri
- Tawarkan Narkoba ke Teman yang Tertangkap, Polres Blitar Ciduk Pengedar Ganja dari Malang
Tidak hanya tahanan kasus narkoba saja yang dilakukan tes urine, namun tahanan kasus lain (pidana umum) tak luput dari pemeriksaan
"Jadi pelaksanaan tes urin sendiri tidak diberitahukan terlebih dahulu kepada para tahanan, upaya itu dilakukan agar mendapatkan hasil yang akurat saat menjalani tes urine," ujarnya.
Tes urine, lanjut Dodi, dilakukan sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Selain itu, tes urine juga dimaksudkan untuk mengetahui para tahanan yang benar-benar sebagai pengguna narkoba.
Kegiatan yang hanya berlangsung sehari itu menggunakan alat sensor diagnosis, dan mampu mendeteksi 5 jenis penyalahgunaan narkoba dalam diri seseorang hanya dalam hitungan menit saja, dengan metode mencelupkan alat uji ke dalam urine.
“Alat tersebut seperti yang dilakukan oleh badan narkotika nasional (BNN), sehingga dalam waktu beberapa menit hasilnya sudah diketahui positif dan tidaknya," kata Dodi. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News