KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pengurus Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri (PDKK) didampingi beberapa mahasiswa yang tergabung dalam PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Kediri, mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Kediri, Selasa (12/9/2023).
Tujuan mereka untuk mempertanyakan progres pembahasan raperda khusus disabilitas. Kedatangan mereka diterima langsung Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto dan jajaran di ruang pertemuan dewan.
BACA JUGA:
- Bantu Anak Vakum Sekolah yang Rawat Kedua Orang Tuanya, Bupati Kediri Terjunkan 4 Dinas Sekaligus
- Pj Wali Kota Kediri Nikmati Event BrantasTic Bersama Masyarakat
- Ada Resto Tersembunyi di Lereng Gunung Wilis Kediri, Ternyata Milik Orang Jerman
- Meriahkan Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri, PPBI Gelar Pameran dan Kontes Bonsai Nasional
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan PDKK dan mahasiswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya di hadapan pimpinan DPRD.
Ketua PDKK, Umi Salamah, mengatakan bahwa pada awal 2022 lalu, pihaknya pernah diundang Komisi I DPRD Kabupaten Kediri untuk menghadiri RDP (rapat dengar pendapat) membahas tentang raperda disabilitas.
Menurut Umi, waktu itu ia hadir bersama bersama pengurus perkumpulan difabel lainya seperti Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia) Kabupaten Kediri dan NPCI (National Paralympic Committee Indonesia) atau Komite Paralimpiade Nasional Indonesia Kabupaten Kediri.
"Karena belum ada kabar bagaimana kelanjutan pembahasan raperda tersebut, maka kami dan kawan-kawan mahasiswa ingin menanyakan kelanjutan pembahasan raperda disabilitas tersebut. Hal ini harus kami lakukan, karena perda disabilitas tersebut sangat ditunggu oleh anggota PDKK dan perkumpulan difabel," kata Umi, Selasa (12/9/2023).