SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi tegaskan agar warganya tidak membayar retribusi parkir bila tidak diberi karcis bukti.
Persoalan tentang retribusi parkir ini menjadi polemik, sehingga membuat gaduh dan merugikan warga Kota Surabaya.
BACA JUGA:
- Gagal Nikah, Perempuan di Surabaya ini Malah Ditipu Oknum Polisi
- Ditpolairud Polda Jatim Kerahkan Personel di Beberapa Titik untuk Pengamanan WWF ke-10 di Bali
- Eri Cahyadi Masih Dominan, Kaesang Pangarep Jadi Lawan Seimbang di Pilkada Surabaya
- Gagal Curi Motor, Residivis di Surabaya Jadi Bulan-bulanan Warga
"Kalau ada parkir yang bayarnya tidak ada karcis, jangan dibayar, di manapun. Nanti tolong kalau ada yang bayar, kasih uangnya, foto (juru parkir) kasih ke saya. Tapi saya minta warga Surabaya jangan pernah mau bayar," kata Wali Kota Eri Cahyadi Mengutip RRI, Senin (7/8/2023).
Bila ada juru parkir yang memaksa meminta uang tanpa memberikan karcis, warga Surabaya diharap melapor ke Command Center 112.
"Kalau tetap dipaksa, mobilnya berhenti, langsung telepon 112. Jangan dibayar, karena Surabaya tidak boleh ada yang seperti ini," tegas Eri.
Eri mengaku jika dirinya mendapat aduan dari warga Surabaya soal layanan bayar parkir tanpa karcis.
Kejadian tersebut terjadi di kawasan parkir kendaraan RS Siloam dan di depan Kantor BPJS Kesehatan.
"Ada (warga) yang whatsapp aku. Kemarin di Siloam, pagi ini ada di depannya BPJS. Jadi kalau ada yang meminta (uang) tidak dikasih karcis, balik lagi motornya parkir telepon 112. Surabaya jangan dibuat gaduh, kasihan warga Surabaya," ungkapnya.
Eri juga mengingatkan kepada seluruh juru parkir Kota Surabaya agar tidak menarik retribusi lebih dari ketentuan.