KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot Kediri melalui dinas sosial (dinsos) bersama Yayasan Lembaga Perlindungan Anak (YLPA) setempat menyambangi anak-anak yang berada dalam Barak Penampungan Tuna Wisma dan Tuna Karya Daerah (Bapenda) di Kelurahan Semampir, Minggu (23/7/2023).
Agenda tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) dan sebagai refleksi untuk menghargai hak-hak setiap anak. Tak hanya menyambangi, tim dari YLPA Kediri juga mengajak anak-anak berkomunikasi dan memberikan edukasi terkait bullying, serta memberi bantuan berupa buku dan alat tulis.
BACA JUGA:
- Meriahkan Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri, PPBI Gelar Pameran dan Kontes Bonsai Nasional
- Tangani Anak Putus Sekolah, Pemkot Kediri Lakukan ini
- Cegah Hoaks, Pemkot Kediri Gandeng Provinsi Gelar Kelas Prebunking
- Produk Unggulan Kota Kediri Pameran di Surabaya, Zanariah Ajak Masyarakat Datang dan Belanja
Ketua YLPA Kediri, Heri Nurdiyanto, mengatakan bahwa bantuan yang diberikan berupa buku dan alat tulis berasal dari Baznas dan Dinsos Kota Kediri. Selain itu, perpustakaan keliling dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri juga didatangkan untuk menumbuhkan minat baca kepada anak-anak.
"Kita berbagi kebahagiaan dengan anak-anak disini yang memang memerlukan perhatian khusus. Kita berikan bantuan berupa buku dan alat tulis karena kebetulan saat ini sudah memasuki tahun ajaran baru, jadi semoga bisa bermanfaat," harpanya, Senin (24/7/2023).
Selain bantuan buku dan alat tulis, kata Heri, pihaknya juga memberikan edukasi terkait bullying kepada anak-anak. Karena perilaku bullying dinilai sudah semakin banyak terjadi, yang dapat menyebabkan mental seorang anak dapat terganggu.
"Kita ingin meminimalisir perilaku bullying di kalangan anak-anak. Semoga dengan edukasi ini perilaku bullying dapat berkurang dan anak-anak dapat tumbuh dengan normal," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Kediri, Paulus Luhur Budi, menjelaskan kegiatan tersebut untuk memotivasi anak-anak di dalam barak menjadi generasi yang tangguh dan memiliki hak yang sama seperti anak pada umumnya. Karena sebagaimana yang diketahui, anak-anak yang berada didalam barak berasal dari keluarga yang tidak mampu.