KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot Kediri mengimbau kepada para pedagang makanan untuk tidak menggunakan koran sebagai bungkus makanan, karena bisa membahayakan kesehatan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri Fauzan Adima saat melakukan sidak takjil pada Jumat (31/3/2023) sore. Meski tak mendapati penjual makanan yang dibungkus koran, Dinkes Kota Kediri tetap memberikan edukasi kepada para pedagang takjil tentang bahaya menggunakannya.
BACA JUGA:
- Berangkatkan Lomba Kirab dan Konser Drumband, Pj Wali Kota Kediri Ngaku Senang
- Koordinasi Reviu Masterplan Smart City, Diskominfo Kota Kediri Undang Tim Pelaksana dari Setiap OPD
- Kediri Jadi Kota dengan Inflasi Terendah di Jawa Timur pada April 2024, Zanariah Sampaikan Apresiasi
- Zanariah Terima LHP LKPD 2023, Kota Kediri Pertahankan Opini WTP 10 Kali Beruntun
“Karena masih banyak yang belum memahami bahayanya, jadi kami harapkan semua pedagang mematuhi imbauan ini,” kata Fauzan.
Ia menjelaskan, di koran terdapat tinta yang dikhawatirkan dapat meleleh dan mencemari makanan jika terkena panas. Karena tinta adalah salah satu bahan berbahaya untuk dikonsumsi.
“Sayang sekali jika makanan sebenarnya sudah aman, namun karena terkontaminasi bungkus koran menjadi berbahaya,” ujarnya.
Sementara itu, sidak takjil sendiri dilakukan di dua lokasi berbeda, yaitu di Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Jaksa Agung Suprapto. Total, sebanyak 35 sampel diambil secara acak dari para pedagang dan diuji kandungan yang terdapat pada makanan yang dijual. Di antaranya tahu, krupuk, janggelan, dan keripik usus.