KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan antar-OPD (organisasi perangkat daerah) untuk menyelesaikan persoalan pembangunan yang ada di Bumi Panjalu. Menurut dia, selama ini yang masih terjadi isu-isu di pemerintah daerah hanya dipikirkan dinas-dinas tertentu, kemudian sekretaris daerah beserta jajarannya lalu dilaporkan ke bupati.
"Membangun sesuatu dengan berjalan sendiri-sendiri sekarang sudah tidak bisa," kata pimpinan daerah yang akrab disapa Mas Dhito saat apel Hari Jadi Kabupaten Kediri, Sabtu (25/3/2023).
BACA JUGA:
- Reuni Purnaaktivis, Mbak Cicha Sebut Momen Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri
- Program DITO Mulai Tunjukkan Hasil, Produktivitas Padi di Kabupaten Kediri Naik
- Pemkab Kediri Targetkan Pembangunan Pasar Ngadiluwih Dimulai Awal 2025
- Tingkatkan Pengolahan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST
Menurut dia, untuk menyelesaikan isu-isu pembangunan di pemerintah daerah seperti persoalan sampah, stunting, penyaluran bantuan, infrastruktur maupun pengembangan bandara, diperlukan kerjasama dan sinergitas antar-OPD.
Adapun strategi yang dilakukan bupati muda itu untuk percepatan penyelesaian isu-isu di pemerintah Kabupaten Kediri yakni dengan mengumpulkan potensi sumber daya manusia (SDM) milenial dari setiap OPD. Mereka yang dipilih yakni memiliki kompetensi dan kualifikasi dalam pekerjaan, serta memiliki keinginan untuk memikirkan pembangunan di Kabupaten Kediri.
"Orang-orang ini kita kumpulkan tugasnya menjadi jembatan atau penghubung antar satu dinas dengan dinas lainnya. (Mereka) semua memikirkan isu-isu di pemerintahan," ujarnya.
Sebagaimana tema Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1219, Sahitya Adhikara Budaya atau Bersinergi Membangun Kediri Berbudaya, bupati berharap budaya dalam bekerja yang selama ini berjalan harus dapat diubah ke arah yang lebih baik.