SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kepala Bakesbangpol Jatim Eddy Supriyanto mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan dalam Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) Award Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) di Ballroom The Sultan Hotel & Residence Jakarta Pusat, Jumat (10/3).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan di Bumi Majapahit toleransi dan moderasi beragama harus dijunjung tinggi. Dalam sebuah negara, kedamaian antar sesama masyarakat sangat mendukung tercegahnya ekstremis dan kekerasan yang mengarah pada terorisme.
BACA JUGA:
- Ikhtiar Wujudkan Generasi Emas 2045, Khofifah Kukuhkan Bunda Asuh Peduli Stunting Kepri
- Kepala Dindik Jatim Tegaskan Tidak Ada Larangan Study Tour
- DPRD Jatim Setujui LKPJ Gubernur Akhir Tahun Anggaran 2023, Adhy Karyono Beberkan Target Kinerja
- Dukung FOLU Net Sink 2030, Pj Adhy Pastikan Jatim Siap Berkontribusi Nyata Lestarikan Lingkungan
“Terima kasih kami haturkan atas penghargaan ini. Anugerah ini sekaligus menunjukan bahwa nilai toleransi telah tertanam di tengah perbedaan di masyarakat,” kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Jumat (10/3).
Dalam dua tahun penyelenggaraaan RAN PE, berbagai capaian keberhasilan telah ditunjukkan Pemerintah Provinsi Jatim melalui kerja kolaboratif sebagai perwujudan penerapan "Whole Government and Whole Society Approach".
Keberhasilan pelaksanaan RAN PE dapat dilihat dengan munculnya berbagai inisiatif yang dilakukan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan ekstremisme kekerasan yang mengarah pada terorisme.
Hal itu diperkuat dengan data dari Kementerian Agama (Kemenag) RI yang mencatat indeks Kerukunan Umat Beragama di Jawa Timur (KUB Jatim) pada tahun 2021 menembus angka 77,8%. Capaian itu menempatkan Jatim ada di urutan pertama se-Pulau Jawa. Bahkan, angka yang diraih Jatim itu tercatat lebih tinggi dari rata-rata capaian KUB nasional yang berada di angka 72,9%.