Ditemui Dua Pangeran Menpawah dan Landak, Kiai Asep Prihatin Kerajaan Cuma Simbol Tanpa Realita

Ditemui Dua Pangeran Menpawah dan Landak,  Kiai Asep Prihatin Kerajaan Cuma Simbol Tanpa Realita (Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA (jas hitam) saat berkunjung ke Raja Menpawah Pangeran Ratu Mulawangsa Dr Ir Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim dan Ratu Kenanga Dr dr Arini Mariam, MSc di Istana Amantubillah, Menpawah, Kalimantan Barat, Senin (19/9/2022). Foto: bangsaonline.com)

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, mengaku prihatin terhadap nasib kerajaan di Indonesia yang hanya tinggal simbol. Menurut dia, kini kerajaan hanya sebagai cagar budaya. Lebih memprihatinkan lagi, pemerintah – termasuk pemerintah daerah – terkesan tak peduli terhadap eksistensi kerajaan dan asset-asetnya.

“Seperti kerajaan Cirebon. Ada wujud peninggalannya, tapi tak ada dalam realita,” tegas pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Mojokerto itu ketika menerima dua pangeran dari kerajaan Menpawah dan Landak Kalimantan Barat (Kalbar).

Dua pengeran itu adalah Pangeran muda Gusti Kamiran dari Kerajaan Menpawah dan Mangku Pangeran Gusti Nanang Mustafa dari kerajaan Landak.

Dua pangeran itu didampingi Ketua PW Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kalbar, Jasmin Haris, MPd yang disebut-sebut masih keturunan kerajaan Landak.

Kiai Asep berharap ada kepedulian dari pemerintah – terutama Pemerintah Daerah – terhadap nasib kerajaan yang ada di Indonesia agar eksistensinya tetap terjaga dengan baik.

“Selama ini kan gak pernah masuk APBD,” kata mantan ketua PCNU Kota Surabaya itu.

(Dua pangeran Kerajaan Menpawah dan Landak Kalimantan Barat dan rombongan ketika silaturahim ke kediaman Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, di Pondok Pesangren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Jumat (10/2/2023) malam. Foto: mma/bangsaonline)

Kiai Asep mendorong keluarga kerajaan juga berperan aktif dalam kehidupan sosial dan pemerintahan. Ia memberi contoh kerajaan Yogyakarta. Karena rajanya juga gubernur Yogyakarta, maka nasib kerajaannya otomatis diperhatikan.

Kiai Asep yang juga Ketua Umum Pergunu Pusat itu mendorong Jasmin Haris selaku ketua Pergunu Kalbar agar membantu memikirkan nasib dua kerajaan itu. Apalagi dua kerajaan itu adalah kerajaan Islam.

Merespon nasehat Kiai Asep itu, dua pangeran itu sepakat bahwa mereka akan mengusung Jasmin Haris sebagai calon anggota DPRD Kalbar. Jasmin Haris yang duduk di samping Kiai Asep tertawa.

Pangeran muda Gusti Kamiran dari Kerajaan Menpawah mengungkapkan bahwa kerajaan punya banyak asset tanah yang belum dikelola. Karena itu ia datang menemui Kiai Asep agar sebagian tanah itu bisa dimanfaatkan untuk jadi lahan lembaga pendidikan.

“Kami ke sini menindaklanjuti soal wakaf tanah,” kata Pangeran muda Gusti Kamiran dari Kerajaan Menpawah kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (10/2/2023) malam.

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO