BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga yang tergabung dalam Pusat Analisis Kajian Informasi Strategis (PAKIS) menggelar demo di Gedung Pemkab Bangkalan, Kamis (15/12/2022).
Mereka menuntut agar sejumlah pejabat seperti Sekdakab Bangkalan, Taufan Zairinsjah; Kepala Dinas Perdagangan Bangkalan, Roesli Soeharyono; dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pemkab Bangkalan, Erwin Yusuf, agar mundur dari jabatannya.
BACA JUGA:
- Dua Pria Bangkalan Curi Motor di Parkiran Puskesmas, Hasilnya Buat Beli Narkoba
- Pembentukan Sekolah Olahraga, Pemkab Bangkalan Minta Dispora dan KONI Fokus Pembinaan
- Buaya Muara 3 Meter Nyangkut ke Jaring Nelayan di Bangkalan
- 2 Maling di Bangkalan Kepergok akan Gondol Motor Warga, Satu Bonyok Dihajar Massa, Sisanya Kabur
"Penangkapan yang dilakukan KPK terhadap Bupati Bangkalan, Ra Latif Amin Imron, beserta 5 jajarannya ini tidak lain tidak bukan karena adanya peran penting dari Taufan (Sekdakab Bangkalan)," kata Ketua PAKIS, Abdurrahman Tohir.
"Kami datang ke sini sudah yang ketiga kalinya. Kami menanggapi hal ini dan menganggap bahwa pak sekda betul-betul orang yang tidak tahu diri, karena sudah sekian kalinya tidak secara kesatria untuk menemui kami," imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya datang untuk aksi damai, dan baik-baik saja dalam rangka menyelamatkan birokrasi di Bangkalan yang kian memburuk. Namun, PAKIS bakal kembali melakukan demo apabila pemerintah daerah setempat tidak menanggapi hal tersebut.
"Harapan kami masih dengan aksi damai, dan ingin menyampaikan aspirasi. Kebetulan kami lakukan setelah beberapa kali ini, lebih baik ketiga orang ini mundur. Daripada kami buka persoalan-persoalan mereka yang kami miliki, itu jauh lebih baik mundur," pungkasnya. (mil/uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News