GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani membekali dinas tenaga kerja (disnaker) untuk menghadapi tiga tantangan.
Yaitu menurunkan angka pengangguran yang ada di Kabupaten Gresik di tengah tumbuh suburnya industri, meningkatkan kualitas tenaga kerja disabilitas, dan memberdayakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
BACA JUGA:
- Ratusan Kafilah se-Kabupaten Gresik Berkompetisi di Ajang MTQ XXXI Bungah
- Daftar Bacabup Gresik 2024 di PAN, Alif dan Gus Yani Diundang DPP
- PDIP Bisa Kembali Usung Gus Yani di Pilkada Gresik 2024, Tapi Belum Tentukan Parpol Koalisi
- Hadiri Halalbihalal MWC NU Balongpanggang, Gus Yani Serahkan 5 Motor dari CSR PT Waskita
Hal itu disampaikan dalam kegiatan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Manusia Disnaker Kabupaten Gresik tahun 2022, di Kota Batu, Jum'at (28/10/2022) malam.
Menurutnya, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah merubah pola kerja. Mengingat, disnaker merupakan OPD tumpuan dalam penanganan tenaga kerja. Apalagi ditambah dengan isu resesi tahun 2023 yang sudah sering didengar.
"Walaupun dengan berbagai tantangan yang ada di depan, kita tetap harus optimis dan melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan," tuturnya.
Untuk mengatasi pengangguran, ia meminta disnaker menggencarkan program peningkatan kualitas tenaga kerja, setelah digedoknya payung hukum terkait aturan main investasi di Kabupaten Gresik.
Terkait disabilitas, bupati menilai langkah yang dilakukan sudah sesuai jalur. Yaitu, memberikan perhatian dan kepedulian terhadap disabilitas.