TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) hanya bisa bisa pasrah dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Tuban yang melakukan pemugaran atau Revitalisasi kawasan Rest Area Tuban menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Sebab, pemugaran lahan bekas terminal lama itu memaksa pedagang angkat kaki dan mengosongkan kios tanpa memberikan solusi kepada PKL.
BACA JUGA:
- Bak Sinetron, Penjual Sayur Keliling ini Bisa Naik Haji Setelah Menabung 20 Tahun
- 20 Calon Jemaah Haji Lansia Asal Tuban Gagal Berangkat ke Tanah Suci
- Terlilit Utang, 2 Pemuda di Tuban Nekat Curi Motor dan Handphone
- Beri Makan Monyet dan Ikan, Tradisi Sedekah Bumi Masih Lestari di Sendang Bektiharjo Tuban
Daeri, Salah satu pedagang yang sudah bertahun-tahun menggantungkan hidupnya di lokasi itu mengatakan, dalam minggu ini, kios-kios yang ditempati bersama pedagang lainnya, akan dibongkar dan diminta untuk mengemasi barang dagangan.
"Setelah rapat pertemuan dua kali dengan pemkab Tuban, kami diminta mengosongkan kios. Tidak ada relokasi dan kompensasi. Katanya mau dibangun taman bermain,” katanya saat ditemui awak media, Senin (29/8/2022).
Ia menambahkan, Pemkab Tuban berdalih, selama ini banyak pedagang yang menunggak pembayaran sewa kios akibat dampak pandemi Covid-19. Mengetahui kondisi kawasan Rest Area yang sepi akibat pandemi Covid-19, membuat petugas tidak lagi menarik uang sewa sejak awal 2022.
"Kami diberikan sedikit kelonggaran waktu yang jatuh pada akhir pekan ini, namun kemarin dikasih waktu perpanjangan satu minggu dan besok ini terakhir,” pungkasnya.