KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim Buser Satreskrim Polres Kediri Kota berhasil menangkap pelaku pengeroyokan anggota sebuah perguruan silat di Desa Kedungsari Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri, Senin (22/08/22).
Ada delapan pelaku yang berhasil diamankan, yaitu KAP, BJS, MH, SYF, MA, WAAN, MA, dan AD. Dari 8 orang itu, 2 di antaranya masih di bawah umur. Mereka sebagian besar merupakan warga Kabupaten Nganjuk.
BACA JUGA:
- Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU, Pj Wali Kota Kediri Singgung Soal Peran Perempuan
- Peringati May Day 2024, Polres Kediri Kota Gelar Donor Darah Bareng Serikat Pekerja
- DPD Partai Golkar Jalin Komunikasi dengan Gerindra dan PKS Jelang Pilkada Kota Kediri
- Ini Arahan PJ Wali Kota Kediri Pada Workshop Update Tatalaksana TBC SO dan TBC RO Bagi Nakes
Selain berhasil mengamankan pelaku pengeroyokan, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa beberapa buah batu, 1 unit motor, 1 jaket, 1 kaos, 1 buah batang kayu, dan 1 buah helm.
Kasatreskrim AKP Tomy Prambana mengatakan, pengeroyokan itu berawal saat korban ASW, warga Pace Nganjuk, bersama puluhan rekannya selesai menghadiri pengesahan warga baru padepokan sebuah perguruan silat di Kota Kediri, yang berada di Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto, Senin, (22/8/2022).
Sekira pukul 04.00 WIB, rombongan korban hendak pulang ke Nganjuk melewati jalur yang telah disiapkan pengawalan oleh polisi melalui Simpang Empat Mrican ke arah Prambon, Nganjuk.
"Di tengah perjalanan, rombongan terpecah menjadi 2 bagian, tepatnya di simpang empat arah Bendungan Waruturi masuk wilayah Desa Jabon Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri," kata Tomy, Selasa (23/8/2022).