GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sekretaris DPD NasDem Kabupaten Gresik, Ainul Fuad, mencium aroma politik tak sedap di balik kasus pernikahan manusia dengan kambing yang melibatkan kader partai. Fuad (sapaan akrabnya) menyatakan bahwa ada elite (petinggi) partai yang sengaja memainkan politik adu domba dalam kasus tersebut.
Menurut dia, ini bertujuan untuk menguntungkan parpol mereka dalam suksesi pemilu legjslatif (pileg) 2024. Namun, Fuad enggan buka suara siapa yang dimaksud di balik kasus pernikahan nyeleneh itu.
BACA JUGA:
- Ramalan Shio Jumat 10 Mei 2024: Naga Tampak Pedih, Kuda Momen Pas Buat Bisnis
- Pendaftaran Bacakada 2024 Ditutup, NasDem Gresik Hanya Kirim Nama Asluchul Alif ke DPP
- Ini yang Disiapkan Ketua DPD PSI Kota Kediri Selain Daftar Lewat Parpol di Pilkada 2024
- PKB Kembalikan Berkas Formulir Calon Wali Kota Probolinggo ke NasDem
"Siapa yang memainkan politik adu domba, pokok'e gak main-main dengan kambing saja ya," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (14/6/2022).
Ia menyebut, tarikan politik dari elite parpol tertentu dalam pusaran kasus pernikahan manusia dengan kambing sangat kentara dan kasar. Fuad lantas mencontohkan salah satu indikasinya yakni, pengendalian pucuk pimpinan Badan Kehormatan (BK) DPRD Gresik pascamencuatnya kasus pernikahan manusia dengan kambing yang tidak sesuai prosedur.
"Ketua BK Muhammad Nasir (Fraksi NasDem) yang tidak dianggap sama pimpinan dewan dengan mengambil alih pengendalian sebagai ketua (pimpinan) BK dengan cara paksa, setelah ada pengaduan Ketua BK hadir dalam pernikahan tersebut," paparnya.
Kerena itu, lanjut Fuad, NasDem Gresik mencium aroma tak sedap terkait kasus pernikahan manusia dengan kambing. Ia memandang ada yang sengaja membangun opini publik dan menjatuhkan NasDem di mata masyarakat.
Fuad mengaku sangat menyayangkan cara berpolitik seperti itu karena terlalu kasar, dan sangat mudah untuk dibaca.
"Cukup dahsyat tarikan politiknya, tapi sayang terlalu kasar, karena dimainkan oleh bos-bos (elite)-nya parpol langsung," tutup Fuad. (hud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News