KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Arca pentul yang ditemukan di Kali Pentul Dusun Kranggan, Desa Nambaan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, akhirnya diangkat dari dasar sungai. Evakuasi benda purbakala yang ditemukan pada bulan November 2021 lalu itu menggunakan alat berat jenis backhoe.
Proses evakuasi itu diwarnai selamatan dan doa bersama oleh beberapa warga Desa Nambaan. Setelah diangkat dari dasar sungai, arca tersebut akan diletakkan di lahan wakaf milik salah satu warga bernama Gundriwo.
BACA JUGA:
- Bupati Dhito Selawat Bareng Zahir Mania, Habib Bidin: Semoga Kabupaten Kediri Semakin Baik
- Polrestabes Surabaya Tangkap Buronan Terduga Kasus Penipuan dan Penggelapan di Kediri
- Halal Bihalal Bersama PGRI Kota Kediri, Pj Zanariah Ungkap Komitmen Pemkot di Bidang Pendidikan
- Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
Gundriwo merelakan tanahnya dijadikan tempat untuk menyimpan arca pentul, dengan harapan nantinya benda berbentuk kepala kala itu bisa menjadi media pendidikan budaya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo, sangat mendukung Desa Nambaan dijadikan desa wisata budaya usai diangkatnya arca pentul.
“Pengangkatan ini adalah hasil usulan masyarakat sekitar saat Jumat Ngopi 3 minggu lalu. Ke depan akan kita kembangkan sebagai wisata budaya sesuai visi misi Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Kediri),” tutur Suwignyo di sela mengikuti prosesi upacara pengangkatan arca, Minggu (12/6/2022).
Ia menilai, Desa Nambaan sangat potensial untuk dikembangkan menjadi wisata budaya. Apalagi, warganya selamanya sudah banyak yang sudah membuat kerajinan jaranan seperti pentul, kepang, hingga barongan.
Suwignyo menambahkan, bahwa evakuasi arca pentul tersebut merupakan bagian pelestarian dan penyelamatan benda cagar budaya peninggalan sejarah. Pasalnya, arca yang berbentuk seperti topeng itu sudah bertahun-tahun berada di aliran sungai dan dikhawatirkan terjadi pengikisan.